Aneh Tapi Nyata, Kotoran dari Seniman Ini Diburu Kolektor: Satu Kaleng Seharga Rp 3,1 Miliar!
Aneh tapi nyata, tetapi kotoran seniman ternyata diburu kolektor lho. Kotoran itu adalah kotoran dari seniman Piero Manzoni
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mengoleksi benda seni seperti lukisan sudah biasa, ya. Bagaimana kalau mengoleksi kotoran seniman?
Aneh tapi nyata, tetapi kotoran seniman ternyata diburu kolektor lho. Kotoran itu adalah kotoran dari seniman Piero Manzoni yang diberi label “Artis’s Shit”.
Kotoran itu diburu para kolektor. Pada 2007, Galeri Seni Tate di London, Inggris, membeli salah satu dari 90 kaleng kotoran Piero Manzono seharga 30.000 dolar atau Rp 390 juta.
Satu kaleng lainnya “Merda d’Artista’ dilelang di Milan, Italia, dengan harga 108.000 dolar atau Rp 1,4 miliar. Nah, pada 2016 lalu, satu kaleng kotoran Manzoni bernomor 54 terjual dengan harga Rp 3,1 miliar!
Gila, bukan? Tetapi itulah yang terjadi.
Lalu, siapa sih Piero Manzoni? Ia adalah seorang seniman aristokrat dari Italia.
Ia mengkhususkan diri pada lukisan konvensional sebelum akhirnya mengubah gayanya pada Januari 1957.
![undefined](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/intisari-id-assets/media/embed/original/1505375218_piero-manzoni.jpg)
Pada tahun itu, ia berkunjung ke pameran lukisan biru Yves Klein di Galleria Apollinaire di Milan. Seniman itu memajang lukisan-lukisan sederhana berwarna biru.
Karya seniman itu berdampak besar pada Piero yang baru berusia 23 tahun itu, yang kemudian mengubah persepsinya tentang seni.
Pada 1958, seniman muda itu memamerkan karya seni pertamanya, sebuah seri lukisan yang benar-benar putih dan gambar-gambar akromatik.
Piero Manzoni tetap membuat karya-karya seni yang tidak biasa, seperti sebuah seri telur rebus yang ditandatangani sidik jarinya atau sebuah seri balon gas yang diiberi tema ‘Artist’s Breath’.
![undefined](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/intisari-id-assets/media/embed/original/1505375245_piero-manzoni.jpg)
Nah, pada 1961 ia menciptakan karya yang kemudian jadi terkenal, yaitu ‘Merda d’Artista’.
Sebuah karya seni yang berharga begitu mahal tetapi tidak dapat dinikmatinya, karena Piero Manzoni keburu meninggal dalam usia 29 tahun.
Memanfaatkan pabrik kaleng ayahnya, Piero menciptakan suatu koleksi terdiri dari 90 kaleng berisi kotorannya.