Bisnis Jasa Nikah Siri Marak, Khusus Ditawarkan pada Janda
Bisnis penyedia jasa nikah siri marak di Surabaya. Informasi tentang keberadaan mereka mudah ditemui di internet.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bisnis penyedia jasa nikah siri marak di Surabaya. Informasi tentang keberadaan mereka mudah ditemui di internet.
Melalui mesin pencarian Google, orang juga dengan mudah mendapatkan informasi mengenaki biaya jasa nikah siri, jasa calo menikah resmi di KUA maupun jasa mengurus perceraian.
Baca: Performa iPhone 8 50 Persen Lebih kencang dari Ponsel Android Premium
Salah satu orang yang menyediakan jasa pernikahan siri adalah Ahlan (bukan nama sebenarnya). Warga Surabaya utara itu juga melayani jasa nikah siri untuk warga Sidoarjo dan Gresik.
Ahlan mengaku, mayoritas kliennya adalah pasangan yang berusia matang. Bagi yang laki-laki, rentang usianya antara 40 tahun sampai 45 tahun. Sementara perempuannya, Ahlan mengaku lebih banyak menikahkan janda.
“Kalau gadis atau perawan, mutlak saya tidak mau. Karena landasan hukum agama belum begitu kuat. Gadis harus izin dan mendapat restu (orang tua),” kata Ahlan kepada Surya, pekan lalu.
Sementara untuk yang berstatus janda, ia tak mengutamakan soal izin orang tua. Janda, menurut Ahlan, memiliki kemerdekaan untuk menentukan pernikahannya.
“Kalau berbicara secara konstruksi hukum agama, izinnya (orang tua) tidak mempengaruhi,” ujarnya. Namun, Ahlan tetap mendorong agar mempelai perempuan agar meminta restu ke orang tua sebagai bentuk kewajiban moral.
Terkait biaya, Ahlan tak mematok tarif untuk jasa yang ia sediakan. Dalam kondisi tertentu, ia siap tak dibayar menikahkan siri pasangan yang niatnya untuk memperbaiki diri. Salah satu contohnya pasangan yang telanjur hamil di luar nikah.
Baca: Eropa Tuduh China Praktik Dumping Sepeda Elektronik
Meskipun tidak mematok tarif resmi, namun Ahlan biasanya minimal menerima Rp 1 juta dari pasangan nikah siri. Uang itu sudah termasuk biaya saksi yang dihadirkan oleh Ahlan. Pasangan nikah siri biasanya memang tidak bisa menghadirkan saksi.
Ahlan menekankan beberapa syarat bagi calon pengguna jasanya. Yang paling utama, yakni kemampuan laki-laki untuk menikah lagi. Kemampuan itu menyangkut finansial, mental, maupun fisik.
Kebanyakan laki-laki yang menggunakan jasa Ahlan memang sudah beristri. Karena tak bisa mendapat izin dari istri pertama atau dengan alasan lain, mereka terpaksa menikah siri secara sembunyi-sembunyi.
Menurut Ahlan, kemampuan finansial untuk menghidupi keluarga adalah yang utama. Itu sebabnya dalam proses “wawancara” Ahlan akan banyak bertanya tentang kemampuan finansial. Misalnya, soal tempat kerja, pendapatan, dan sebagainya.