Abineri Ang Dorong Anak Didiknya Mahir Rancang Koleksi Couture
"Kalau orang jago bikin (rancangan) RTW, belum tentu bisa bikin Couture," kata Abineri.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertahun-tahun menggembleng empat anak didiknya pada sekolah mode yang ia miliki, Desainer senior Abineri Ang merasa puas para muridnya tersebut bisa menghasilkan karya yang sangat bagus dalam industri mode.
"Setelah saya melihat rancangan mereka selama bertahun-tahun, tentunya saya puas juga jika melihat karya mereka udah bagus," ujar Abineri, dalam konferensi pers di Jakarta Fashion Week 2018, Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017).
Mendampingi mereka dalam menampilkan koleksi mereka untuk pertama kalinya di panggung Jakarta Fashion Week, Abineri mengaku selalu mengarahkan para anak didiknya itu untuk bisa merancang adibusana atau disebut sebagai couture.
Couture merupakan karya para desainer yang menggunakan teknik tingkat tinggi dalam menyempurnakannya.
Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang bagus dalam mengembangkan industri couture.
"Saya selalu mengarahkan mereka ke (rancangan) couture-nya, karena di Indonesia (pasar Couture) sangat bagus," jelas Abineri.
Lebih lanjut Desainer yang masih terlihat muda itu menyampaikan, desainer yang mahir merancang koleksi Ready To Wear (RTW) belum tentu bisa menghasilkan Couture.
"Kalau orang jago bikin (rancangan) RTW, belum tentu bisa bikin Couture," kata Abineri.
Namun, jika desainer tersebut bisa menghasilkan koleksi couture, maka Abineri bisa memastikan bahwa desainer tersebut juga bisa merancang koleksi RTW.
"Tapi kalau mereka bisa bikin Couture, pasti mereka bisa bikin RTW," tegas Abineri.
Lebih lanjut ia menyatakan secara tegas jika dilihat dari sisi komersil, koleksi Couture bisa mendatangkan keuntungan yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan koleksi RTW.
"Keuntungan couture itu jauh lebih besar dibandingkan RTW," kata Abineri.