Digandeng Brand SUQMA, Jenahara Hilangkan Idealismenya Saat Merancang Busana
Lebih lanjut ia menegaskan saat ini kebutuhan para hijabers di Indonesia semakin meningkat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digandeng brand modest wear SUQMA, desainer, Jenahara mengaku harus menghilangkan sisi idealismenya yang biasa ia lakukan saat merancang brandnya sendiri.
Dalam acara konferensi pers launching brand SUQMA, ia menyampaikan bahwa saat ini dirinya menjabat sebagai Creative Director dalam brand tersebut.
"Aku di sini sebagai Creative Director, di mana punya ciri khas sendiri, nah (maka itu) di sini aku harus bisa melepaskan idealisme aku," ujar Jenahara, dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).
Ia menambahkan, dalam mengembangkan produk yang dirancang untuk SUQMA, ia pun menyatukan visi dengan para tim dari brand tersebut terkait apa yang ingin 'dijual' kepada konsumen.
"Kita punya visi (di SUQMA) dan ini dulu yang kita utamain, SUQMA ini mau dibawa kemana sih, apa yang dibutuhin sekarang," jelas Jenahara.
Desainer muda tersebut pun mengaku senang bisa bekerjasama dengan tim SUQMA, karena orang-orang yang berada di balik brand memiliki pemikiran yang sama dengannya.
Ia menilai Indonesia memiliki target untuk modest wear yang sangat besar.
"Jadi menurut aku sih, aku seneng ya ketemu tim ini, akhirnya mereka menyadari segmen dan market di Indonesia gede banget," kata Jenahara.
Lebih lanjut ia menegaskan saat ini kebutuhan para hijabers di Indonesia semakin meningkat.
"Indonesia tuh marketnya luas banget, saking luasnya, kebutuhannya pun banyak," tegas Jenahara.
Dalam acara launching yang turut dihadiri oleh CEO SUQMA, Riel Tasmaya itu, Jenahara menampilkan 26 look modest wear yang ia rancang untuk SUQMA.
Ke-26 look tersebut kini bisa didapatkan di dua mall di Jakarta yakni Mall FX Senayan, Kota Kasablanka, serta satu mall di Surabaya, Tunjungan Plaza.