Gemar Kuis Lucu-lucuan di Facebook? Waspadai Bahaya yang Satu Ini
Data pribadi kita itu bagi seorang pemasar tentu menjadi berlian yang tak ternilai harganya di mata pengiklan dunia maya.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM – Sering di Facebook kita melihat dinding teman terpampang hasil sebuah kuis.
Misalnya saja, Selebriti yang sesuai dengan karakter kita, Siapa yang melihat profil kita baru-baru ini, Berapa skor IQ kita, dan lain sebagainya.
Lalu tanpa sadar kita pun mengeklik tautan untuk mengikuti kuis yang sama.
Tanpa pertimbangan lama kemudian membagi pula hasilnya di lini masa kita.
Barangkali, mereka yang mengisi dan berbagi hasil tak menyadari bahaya di balik kuis yang sebenarnya untuk lucu-lucuan itu.
Jika sadar bahaya tentu tak akan mengeklik dan berbagi hasil. Cukup tersenyum simpul saja.
Bagi yang ringan tangan mengikuit kuis itu, perhatikan jika kita diminta mengisi data atau informasi pribadi sebelum mendapat hasil yang mereka inginkan.
Di situlah ada kemungkinan tangan-tangan hacker bekerja.
Bisa jadi kita berkilah, pihak pembuat kuis tidak akan mempergunakan informasi atau data pribadi yang kita berikan untuk kepentingan pribadi mereka.
Namun, baca pernyataan - yang biasanya harus kita centang untuk menuju langkah berikutnya – dengan teliti.
Baca: Sebut Shafa Aliya Seperti Cewek Malam, Begini Nasib Wanita Ini Setelah Sarita Turun Tangan
Tak jarang pembuat kuis mencantumkan klausul sepeti ini, “Kami memiliki hak mengubah atau memodifikasi kebijakan privasi ini dari waktu ke waktu dan, dalam kasus semacam itu, kami akan membuat pemberitahuan publik dalam laman kebijakan privasi ini (atau melalui pemberitahuan individu seperti dokumen tertulis, faksimili atau e-mail) dan mendapatkan persetujuan dari para pengguna jika diharuskan oleh hukum yang berlaku”.
Nah, jika kita asal mencentang saja surat pernyataan itu, di sinilah peretas memanfaatkan kelengahan kita.
Menurut Sri Sridharan, Direktur Manajer di Florida Center untuk bagian Cybersecurity, semakin peretas mengetahui banyak informasi tentang kita, semakin mereka bisa mengarahkan kita ke situs-situs lain yang seharusnya tidak kita kunjungi.