Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hujan Saat Imlek Simbol Keberkahan, Jika Tidak Terjadi Akankah Ada Bencana? Ini Kata Pengamat Budaya

Sebagian orang menganggap bahwa gerimis yang turun saat Imlek, merupakan keberkahan yang diberikan Dewa.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hujan Saat Imlek Simbol Keberkahan, Jika Tidak Terjadi Akankah Ada Bencana? Ini Kata Pengamat Budaya
net
ilustrasi hujan 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Masyarakat sering berpikir bahwa perayaan tahun baru Imlek, erat kaitannya dengan hujan.

Sebagian orang menganggap bahwa gerimis yang turun saat Imlek, merupakan keberkahan yang diberikan Dewa.

Lalu bagaimana bila tidak ada gerimis saat tahun baru China?

Seorang Pengamat Budaya Tionghoa, Andrian Cangianto, menuturkan bahwa tidak hanya etnis China saja yang menganggap gerimis adalah berkah.

Soal hujan yang tidak turun saat Imlek, hal tersebut bukan berarti akan ada bencana yang turun.

Baca: Lontong Cap Go Meh dan Lapis Legit Saat Imlek, Cara Warga Tionghoa Melebur dengan Tradisi Indonesia

Berita Rekomendasi

"Semua agama dan semua warga dunia, saya rasa menganggap bahwa gerimis adalah berkah. Air adalah berkah yang diberikan oleh Tuhan untuk kehidupan manusia. Apalagi Indonesia adalah negara agraris. Air sangat diperlukan untuk persawahan," tutur Andrian saat ditemui Tribunjateng.com di Klenteng Tek Hay Bio, Semawis, Semarang, Jawa Tengah. Senin (12/2/2018).

BERDOA-Jelang tahun baru Imlek 2569, warga keturunan tionghoa berdoa memanjatkan permohonan di Kelenteng Tian Ie Kiong, jalan Yos Sudarso Samarinda, Minggu (11/2/2018). Di tahun shio anjing, doa yang dipanjatkan warga diantaranya supaya diberi kesehatan, usaha lancar. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
BERDOA-Jelang tahun baru Imlek 2569, warga keturunan tionghoa berdoa memanjatkan permohonan di Kelenteng Tian Ie Kiong, jalan Yos Sudarso Samarinda, Minggu (11/2/2018). Di tahun shio anjing, doa yang dipanjatkan warga diantaranya supaya diberi kesehatan, usaha lancar. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) (TRIBUN KALTIM/TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Apabila hujan tidak turun pada bulan Januari hingga Maret, hal tersebut lah yang menjadi bencana.

Di negara Indonesia, musim hujan turun dari bulan Oktober hingga Maret. Apabila tidak ada hujan hingga Maret, sudah pasti kekeringan melanda Indonesia.

"Karena Imlek jatuh pada bulan sekitar Januari dan Februari, maka Imlek identik dengan hujan," jelasnya.

Bagi Andi, tidak semua air yang turun dari langit saat Imlek adalah keberkahan. Bila air yang diturunkan terlalu banyak, jelas hal tersebut adalah bencana.(*)\

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas