Mau Tas Bermerek Berkualitas dengan Harga Lebih Murah? Temukan di Bazar Ini
Di pameran preloved konsumen bisa mendapatkan barang bekas pakai dengan kualitas terbaik namun harga relatif lebih murah dibanding yang baru.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA---Berawal dari kegemaran membeli barang-barang bermerek atau branded lahirlah komunitas ini.
Orang-orang ini khusus berbagi pengalaman mereka mengenai barang-barang bermerek asal Amerika hingga Eropa.
Merek Hermes, Louis Vuitton, Kate Spade, Channel, Michael Kors, dan lainnya merupakan nama yang selalu menjadi perburuan para fashionista yang ingin melengkapi gaya penampilannya.
"Saya berpikir kenapa enggak kami gabungkan kekuatan beberapa penjual, kemudian saya organize merek untuk gabung di Irresistibke Bazaar pertama tahun 2014," kata Marisa Tumbuan, CEO Irresistible Bazaar, kepada Warta Kota, awal bulan ini.
Diawal pameran, Irresistible Bazaar hanya menghadirkan 27 tenan yang menawarkan busana, food and beverage, hingga tas dan aksesori lainnya.
Kini menjelang perhelatan ke-11, Iressistible Bazaar menghadirkan 100 tenan.
"Saya tidak menerima tenan dari luar karena semua tenan ini saya ambil dari komunitas kami, jadi benar-benar bisa terjaga kepercayaannya," kata Marisa.
Barang preloved atau bekas pakai, kata Marisa, bukanlah barang yang sudah usang, rusak, atau banyak cacatnya.
Di pameran preloved besutannya ini, konsumen bisa mendapatkan barang bekas pakai dengan kualitas terbaik namun harga relatif lebih murah dibanding harga barang baru.
"Kalau barang-barang preloved sudah pasti harganya yang membedakan dengan harga barang baru, bisa 50 persen bedanya tetapi kualitas atau barang yang djualnya pun masih bagus," kata Marisa.
Baca: Tak Pernah Facial, Bupati Rita Hanya Tanya Cara Agar Wajahnya Bisa Sekinclong Dokter Sonia
Banyaknya pameran maupun para pedagang daring yang menjajakan barang preloved, Marisa mengatakan, hal tersebut turut memengaruhi kebiasaan baru bagi para pembeli.
"Sekarang ini banyak owner (pembeli) yang sudah tahu bahwa tas yang perawatan dan kelengkapan (barang) terjaga, memiliki nilai jual bagus sehingga mereka pun jadi memerhatikan hal tersebut bahkan sampai paper bag-nya saja masih disimpan," kata Marisa.
Mereka yang menjual barang-barang mereknya, kata Marisa, bukanlah untuk eksistensi atau sekadar ingin ganti tetapi juga menikmati dalam berburu barang bekas pakai dengan kualitas terbaik.
"Kalau wanita kan begitu, senang cari-cari ke mana-mana kalau sudah dapat apalagi barangnya masih bagus, rasanya puas banget. Mereka yang beli preloved pun bukan berarti enggak mampu beli baru tetapi mereka semata-mata menikmati dalam berburu barang," kata Marisa.
Irresistible Bazaar ke-11 rencananya diadakan akhir Februari ini di Grand Indonesia.
Acara ini tak hanya menghadirkan barang-barang kebutuhan wanita tetapi juga pria seperti tas, jam tangan, kaca mata, sepatu, dan lainnya.
Selain Irresistible Bazaar, Marisa juga mengadakan pameran dengan kapasitas kecil yakni Mini Irres yang hanya menghadirkan 30 tenan sebagai rangkaian menuju Irresistible Bazaar ke-11. Di setiap pameran, Marisa menghadirkan tenan bag spa yaitu Mamits.
Di Mamits, pembeli barang-barang pameran dapat langsung memboyong tasnya untuk diperbaiki agar tampak kinclong atau seperti baru. Mamits tidak hanya menerima perbaikan tas melainkan juga laundry untuk jaket, tas, sepatu, koper, dan stroler bayi.
Bisa Reparasi Juga
"Untuk reparasi kami spesialis di tas kulit tetapi tidak khusus merek-merek tertentu atau yang branded aja, semua merek kami terima. Harganya juga tidak disesuaikan dengan merek tetapi jenis kulitnya," kata Almira Rahma Praditha, pengelola Mamits.
Mamits mematok harga reparasi tas mulai dari Rp 200.000, laundry tas Rp 250.000, laundry sepatu Rp 100.000, dan perbaikan atau pergantian menyeluruh warna tas mulai dari Rp 900.000.
"Biasanya konsumen mengeluhkan kulit tas yang sudah kikis, itu kami bisa perbaiki dengan memolesnya, ada juga keluhan yang mengharuskan kami untuk mendempul tasnya dan mengganti beberapa bagian kulit tas tersebut," kata Almira.
Terkikisnya kulit, kata Almira, terjadi lantaran cara merawat tas yang kurang apik, seperti memindahkan tas atau meletakan tas dengan cara diseret, sehingga gesekan-gesekan yang terjadi memengaruhi kulit.
Mamits menyediakan beragam jenis dan warna kulit untuk memerbaiki setiap keluhan konsumen, namun merek kulit yang disediakan bukanlah merek-merek ternama seperti LV, Hermes atau lainnya.
"Kami ada suplier kulitnya, bukan imitasi, kulitnya asli tapi memang tidak bermerek. Kami punya semua jenis dan warna tetapi memang ada warna yang kadang tidak sesuai dengan warna aslinya," kata Almira.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.