Dulu Dikecam karena Masih Kecil Sudah Pakai Make Up, Beginilah Nasib Bocah ini 6 Tahun Setelahnya
Seorang Natthanan, di usia semuda itu, telah mendapat penghasilan sendiri, bahkan melebihi orangtuanya.
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Kisah bocah bernama Natthanan sempat membuat heboh media sosial, 6 tahun lalu.
Saat itu, Natthanan, seorang bocah perempuan berusia 4 tahun, tampil dalam video di mana dia sedang berdandan alias memakai kosmetik.
Seketika itu, netizen kompak mengecam orangtua Natthanan.
Mereka dituding merusak seorang balita, dengan mengajarkannya memakai kosmetik.
Tapi orangtua Natthanan rupanya tak mempedulikan ujaran netizen.
Ketika Natthanan berusia 7 tahun, mereka mengikutkan Natthanan kursus tata rias.
Di usia sedini itu, ketika teman-temannya masih mengejar mimpi khas anak kecil menjadi dokter atau pilot, Natthanan sudah bertekad menjadi seorang makeup artist professional walaupun masih muda.
Ketika menginjak usia 9 tahun, Natthanan sudah dikenal di seantero Thailand sebagai juru make up yang sangat populer.
Dikutip dari BBC, seorang Natthanan, di usia semuda itu, telah mendapat penghasilan sendiri, bahkan melebihi orangtuanya.
Tapi, uang-uang itu malah digunakan oleh Natthanan untuk menjadi modal berkarir.
Ia membeli sejumlah kosmetik kelas atas, sehingga ia bisa menghasilkan karya yang lebih baik.
Tak menunggu dewasa, Natthanan kini sudah mewujudkan cita-citanya sebagai make up artist profesional.
Enam tahun berlalu sejak video pertama Natthanan yang membuatnya dikecam, kini Natthanan menjadi penata rias di ajang fashion bergengsi, London Fashion Week.
Kisah tentang Natthanan pun diliput media dari berbagai negara.
Natthanan mengatakan, berada di London Fashion Week adalah pencapaian terbesarnya selama ini.
Tapi ia mengatakan, masih mengejar banyak ambisi lain.
Dia pun mengenang masa lalu, sebagai kunci untuk meraih kesuksesan.
"Banyak suara miring ketika aku masih kecil. Tapi aku abaikan. Kalau aku mengurusi komentar miring, aku nggak akan bisa fokus mengembangkan diriku," ujar Natthanan. (*)