Putranya Tiba-tiba Hilang saat Diajak Berbelanja, Apa yang Terjadi Kemudian Buat sang Ibu Menangis
Orangtua harus ekstra waspada supaya si anak tetap berada di sampingnya atau berada dalam jangkauan pandangannya.
Penulis: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM -- Harus diakui, saat ini lingkungan sekitar bisa jadi tempat membahayakan bagi anak-anak.
Lengah sedikit saja saat mengawasi, hal yang tidak diinginkan bisa tiba-tiba terjadi.
Terlebih saat membawa anak ke tempat keramaian.
Orangtua harus ekstra waspada supaya si anak tetap berada di sampingnya atau berada dalam jangkauan pandangannya.
Dilansir Tribunnews dari en.goodtimes.my, Sabtu (28/4/2018), Faith Tap mengajak putranya, Braydon, untuk berbelanja di Walmart.
Termasuk supermarket besar di Amerika Serikat, Walmart setiap harinya selalu dipenuhi banyak orang.
Saat tiba di dalam Walmart, Faith pun segera mengecek daftar barang yang harus ia beli.
Sayang, selesai mengecek Braydon sudah tidak terlihat lagi di dekat Faith dan ia pun merasa panik.
"Aku pergi ke Walmart. Selesai mengecek daftar belanjaku, aku melihat ke sekitar dan melihat Braydon sudah tidak ada," ujar Faith Tap.
Merasa panik, Faith pun berkeliling Walmart untuk mecari Braydon.
Beruntung, Faith kemudian menemukan Braydon tengah berlutut di depan sebuah papan tanda.
Ia juga mengatupkan tangan, menundukkan kepala, dan memejamkan mata.
Merasa penasaran, Faith berjalan mendekati Braydon untuk melihat apa yang tengah dilakukan putranya.
Faith pun segera mengetahui apa yang dilakukan Braydon saat berada di dekatnya.
Di depan Braydon, terdapat sebuah papan tanda berwana biru yang berisikan informasi mengenai anak hilang.
Karena melihat papan itulah kemudian Braydon meninggalkan ibunya sejenak untuk berdoa.
Braydon berdoa supaya anak-anak yang hilang bisa segera diketemukan dan berkumpul bersama keluarga mereka di rumah.
Faith menangis terharu saat melihat aksi yang dilakukan putranya.
Ia pun memotret Braydon dan mengunggahnya ke internet.
Sebuah grup Facebook khusus anak-anak hilang mengetahui foto Braydon yang tengah berdoa dan memutuskan untuk memberinya apresiasi.
"Aku tidak tahu siapa bocah laki-laki ini, tapi aku ingin berterima kasih karena telah mendoakan anak-anak yang telah hilang.
Di antara mereka yang hilang, ada sepupuku bernama Aubrey Carroll.
Ini sungguh menyentuh hatiku.
Jika saja aku tahu siapa dan di mana bocah ini tinggal, aku akan mengucapkan terima kasih secara pribadi," tulisnya.
Di Amerik Serikat, setiap tahunnya sebanyak 800 ribu anak dilaporkan mengilang, menurut data dari National Center for Missing and Exploited Children.
Banyaknya anak hilang ini membuat para orangtua merasa takut dan khawatir, lantaran mereka tidak tahu di mana anak mereka berada.
Mereka hanya bisa bergantung pada pihak berwenang dan selalu percaya pada Tuhan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)