TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita mengakui dirinya menjadi pemburu laki-laki dan juga mengatakan bahwa dirinya sudah mengencani 2 ribu pria setelah operasi penggantian kelamin.

Dilansir Tribunnews.com dari Mirror pada Jumat (4/5/2018), Crystal Warren (48) dari Brighton ini mengatakan bahwa dirinya mencari waktu yang hilang dan tidak berencana untuk menghentikan aksinya.

Ia malah memiliki target bisa mencapai 3 ribu pria yang bisa ia kencani sebelum dirinya menginjak usia 50 tahun.

Model paruh waktu yang terlahir laki-laki ini mengakui bahwa sebagian besar penaklukannya itu karena ia tidak menceritakan masa lalunya.

BACA: Ngeri! Tengah Viral Testimonial Kosmetik Pemutih yang Buat Kulit Pemakainya Mengelupas Bak Ular!

"Saya berhubungan badan dengan pria yang berbeda setiap malam dala semingu. Tapi saya selalu melakukan hubungan seks yang aman dan saya tidak bisa hamil, sehingga apa salahnya?" ungkap Crystal.

"Setelah 14 tahun sejak operasi saya, saya berhubungan seks dengan setidaknya 2 ribu pria dan saya tidak berencana untuk berhenti. Saya sebenarnya ingin mengencani lebih banyak pria lagi. Saya menyukainya dan saya tidak pernah merasa cukup," tambahnya.

"Biasanya seks itu biasa-biasa saja, jadi saya tidak dapat kesempatan untuk menjelaskan tentang masa lalu saya dan mengapa saya harus melakukannya?"

"Saya ragu soal hal itu dan saya seorang wanita sekarang dan itulah yang penting,"

"Ketika saya masih seorang pria, saya tidak akan dinilai dengan banyak seks, jadi itu mengapa sekarang saya harus memiliki tubuh wanita," ungkapnya.

Crystal mengaku pernah mengencani dengan sembilan pria di malam yang sama.

"Saya tidak malu, saya bangga. Setelah bertahun-tahun membenci tubuh saya, saya akhirnya benar-benar suka memamerkannya dan menikmatinya. Dan para pria tampaknya menikmatinya juga,"

"Saya dituduh sebagai pelacur atau menjalankan rumah pelacuran. Saya suka seks. Saya menghabiskan bertahun-tahun untuk menghindarinya karena saya sangat tidak nyaman dengan tubuh saya, tapi sekarang tidak lagi,"

Crystal dulu dilahirkan dengan nama Christoper Snowden, mengatakan ia sudah tahu sejak kecil bahwa ia terjebak di tubuh yang salah.

Dia mulai berdandan menggunakan pakaian ibunya saat berusia 14 tahun secara diam-diam.

"Saya masih kecil, tap saya selalu merasa seperti perempuan. Tapi itu membingungkan karena meskipun saya menyukai laki-laki, tapi saya tahu saya bukan gay,"

Saat ia berusia 20 tahun, ia semakin menyadari bahwa ia seharusnya dilahirkan sebagai wanita dan mulai berdandan di depan umum.

"Saya berhubungan seks dengan pria, tetapi saya tahu saya bukan gay, saya tahu diri ini membutuhkan tubuh yang seharusnya saya miliki sejak lahir dan memutuskan untuk melakukan transisi,"

"Kulit saya menjadi lembut dan saya melakukan operasi payudara. Saya akhirnya merasa seperti diri saya sendiri. Pria mengerumuni saya ketika saya pergi keluar dan mereka tidak pernah tahu rahasia saya,"

Ada masa saat Crystal belum operasi ganti kelamin, ia terpaksa memberitahu keadaan itu.

"Beberapa memiliki reaksi yang berbeda, beberapa tidak keberatan, yang lain mundur karena syok," jelasnya.

Pada Desember 2003 ia menjalani operasi di Charing Cross Hospital.

Alat kelaminnya dioperasi dan membuat alat vital wanita menggunakan jaringan dari skrotum.

"Akhirnya saya merasa seperti wanita seutuhnya dan bahkan lebih menarik lagi bahwa kenyataannya saya masih perawan,"

Ia pergi pada suatu malam bersama teman-teman yang tahu tentang operasinya dan dia berkata bahwa banyak pria yang mengantre, semua ingin kencan dengannya.

"Saya merasa seperti magnet manusia. Itu menyenangkan,"

Dalam beberapa bulan setelah operasi, dia sudah kencan dengan ratusan pria.

Pada tahun 2012, Crystal sudah mengencani seribu orang.

Dia juga mengatakan suatu ketika ada pria yang menginginkan hubungan jangka panjang, sehingga ia harus mengungkapkan soal masa lalunya dan meminta untuk diterima.

VIRAL: Pulang Usai Manggung, Ada Penampakan Pocong dan Kuntilanak di Sepanjang Perjalanan

Namun, pada akhirnya Crystal tetap merasa sulit untuk menjadi setia.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)