Ayah Tak Bisa Ikat Rambut Anak Sejak Istri Meninggal, Hingga Ada Sopir yang Tunjukkan Sisi Keibuan
gadis 11 tahun asal Utah ini tidak bisa lagi meminta bantuan karena ibunya meninggal karena sakit pada tahun 2015 lalu.
Penulis: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Banyak anak perempuan untuk minta tolong ibunya untuk mengikat rambut atau membuat kepang di pagi hari sebelum berangkat ke sekolah.
Namun, gadis 11 tahun asal Utah ini tidak bisa lagi meminta bantuan karena ibunya meninggal karena sakit pada tahun 2015 lalu.
Sepeninggalan istrinya, Phillip Pieri harus melakukan peran sebagai ibu dan ayah sekaligus untuk kedua anaknya.
Akan tetapi ada satu hal sederhana yang tidak bisa dilakukan Phillip, yaitu menata rambut anak perempuannya.
"Dia marah padaku karena aku menarik rambutnya," ungkap Pieri pada ABC News.
"Aku tidak tahu bagaimana cara melakukannya."
Sebagai solusi, Pieri menyuruh Isabella untuk potong rambut pendek saja.
Tapi saat rambut Isabella mulai tumbuh, ia terpaksa menata rambutnya sendiri sebisanya.
Tiap pagi, Pieri berangkat kerja lebih awal, meninggalkan Isabella untuk bersiap-siap sendiri.
Tidak punya model ikat rambut lain, Isabella hanya mengikat "kuncir kuda" saja.
Namun, sesuatu berubah karena sopir bus wanita bernama Tracy Dean.
Pieri berkata, "Suatu hari, Isabella pulang sekolah dan terlihat sangat cantik."
Rupanya Isabella meminta bantuan Tracy Dean untuk mengikat rambutnya.
Sebelumnya Tracy pernah melakukan hal yang sama pada teman sekelas Isabella.
Tracy pun memperlakukan Isabella seperti anak sendiri, ia menata rambut Isabella seperti ia menata rambut anaknya.
Sejak saat itu, ibu 4 anak serta nenek 4 cucu ini selalu menata rambut Isabella hampir setiap pagi.
"Aku merasa ia seperti ibuku," ungkap Isabella pada KSL-TV.
Melihat penampilan anaknya, Pieri mengucap rasa terima kasihnya pada Tracy.
"ia tidak berkewajiban membantu, tapi ia dengan sukarela membantu," ungkap ayah Isabella.
Tracy pun juga senang bisa membantu.
Ia berkata:
"Seperti itulah ibuku membesarkanku, menjadi orang yang baik untuk semua orang, untuk orang-orang yang membutuhkan sedikit cinta dalam hidupnya."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)