Kisah Mantan Jutawan yang Pilih Tinggal Seorang Diri di Pulau Terpencil Setelah Bangkrut
Hidup tak selamanya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Terkadang kita harus dihadapkan pada musibah besar yang mungkin tak pernah disangka.
Editor: Sugiyarto
Ketika pertama kali datang ke pulau itu, dia muak dengan uang dan pernikahannya yang hancur berantakan.
Dia mengatakan bahwa uang membuatnya sakit.
Meski demikian, dia mengakui bahwa dia merindukan komunikasi cerdas dan kontak fisik manusia.
Dia mengatakan bahwa dia akan senang memiliki pasangan yang tinggal bersamanya di pulau itu.
David hidup dalam bahaya konstan dari alam dan satwa liar. Jika dia mendapat masalah, dia akan mati.
Dia mengungkapkan cinta tulusnya terhadap buaya air asin meskipun mereka berbahaya.
David mendirikan perusahaan tambang emas tetapi kehilangan sekitar USD 6 juta setara 84 miliardalam satu tahun setelah krisis keuangan global 1987.
Kemudian, istrinya meninggalkannya.
Segera setelah itu, dia bertemu dengan pacar baru yang mengatakan kepadanya bahwa dia ingin melarikan diri dari kehidupan ini dan tinggal di pulau terpencil.
Jadi, dia mulai mencari tempat seperti itu.
Pada 1993, dia mengunjungi Restoration Island untuk pertama kalinya.
Pada Mei 1997, dia mendapatkan sewa lima puluh tahun dan pindah ke pulau itu untuk selamanya.
Kekasihnya saat itu memilih meninggalkannya karena tak tahan dengan kehidupan liar di sana.
Untuk mengisi harinya, dia biasanya menjadi tour guide bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau.
