Demi Mendapatkan Uang dari YouTube, Seorang Wanita Menguliti dan Memakan Hewan Langka Dilindungi
Diketahui, ia sudah memakan seekor kucing pemancing yang terancam punah, kadal besar, beberapa spesies burung yang dilindungi, seekor raja kobra......
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita telah ditangkap setelah merekam dirinya sendiri menguliti, memasak, dan memakan hewan yang terancam punah demi mendapatkan penghasilan dari YouTube.
Dilansir Tribunnews.com dari Metro.co.uk pada Selasa (15/5/2018), Ah Lin Tuch telah memicu kemarahan karena makanan yang ia makan dan menyebutnya sebagai bagaimana cara bertahan hidup di alam liar.
Diketahui, ia sudah memakan seekor kucing pemancing yang terancam punah, kadal besar, beberapa spesies burung yang dilindungi, seekor raja kobra, hiu, ikan pari, dan katak.
BACA: Marsupialia Australia Terancam Punah Karena Kebanyakan Seks
Namun, para penonton pun kemudian melaporkannya ketika menyadari bahwa banyak hewan yang dia makan di dekat rumahnya di Phnom Penh, Kamboja, yang sebenarnya adalah spesies yang dilindungi.
Dia dan suaminya, Phoun Raty, kemudian dilacak oleh Kementerian Lingkungan Hidup setempat dan telah meminta maaf secara terbuka karena telah menghancurkan ekosistem satwa liar.
Chea Sam Arng, kepala Direktorat Jenderal Kementerian Lingkungan untuk Administrasi Perlindungan Alam mengatakan.
"Kami sekarang dalam proses mengambil tindakan hukum terhadap mereka, sementara kelompok kerja sedang mempersiapkan laporan tentang masalah ini," ungkapnya.
"Hewan-hewan yang dimasak kebanyakan tidak ada dalam daftar terancam punah, tetapi dilindungi. Hanya satu spesies yang terancam punah," jelasnya.
Hewan yang terancam punah itu adalah kucing pemancing (Prionaliurus viverrinus), sementara kada, bangau besar, dan spesies burung lainnya dilindungi.
Pasangan itu telah menghapus video Ah in memakan hewan-hewan itu, tetapi masih memiliki rekaman memakan katak, kobra, hiu, dan ikan pari.
Pasangan itu mengklaim bahwa mereka membeli satwa liar dari pasar lokal lalu memasaknya.
Pejabat lingkungan sekarang sedang menyelidiki apakah hewan-hewan itu dibunuh di alam liar atau dibeli dari kedai-kedai ilegal saat mereka mempersiapkan penuntutan.
"Saya bahkan tidak tahu jenis hewan atau burung apa yang kami gunakan atau pengaruhnya terhadap konservasi satwa liar," kata Ah Lin.
"Saya membeli satwa liar di Preak Phnov dan kami mulai merekam video kami sejak Desember. Sekarang saya sudah mengakui kesalahan saya," tambahnya.
Suami Ah Lin, Phoun mengatakan bahwa mereka bermaksud mencari nafkah dari saluran media sosial YouTube yang sejauh ini sudah menghasilkan 500 Dollar Amerika Serikat atau senilai Rp 7 juta dari iklan bersponsor Google yang ditampilkan di klip.
Chea Sam Argn mengatakan, pemerinta kini sedang menyelidiki pasangan dan sumber-sumber satwa liar yang mereka masak.
VIRAL: Sebagai Bentuk Protes, Kristen Stewart Nyeker di Red Carpet Festival Film Cannes
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)