Dari Akuntan yang Tak Punya Ilmu Tata Busana, Vivi Zubedi Nekat Banting Setir Jadi Desainer
Vivi Zubedi tak pernah punya dasar ilmu tata busana. Aktivitasnya dulu jauh dari dunia fashion.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Awal mula karirnya ternyata tak semulus itu.
Desainer yang fokus mendedikasikan dirinya membuat abaya itu sempat mengalami kerugian sebab belum menemukan ciri khas produknya.
Ia juga mengaku saat itu belum mengerti selera masyarakat. Terlebih, Abaya dianggap sebagai kostum yang tidak ready-to-wear, dan ribet dikenakan saat berpergian.
"Tahun 2011-2012 aku rugi. Dulu jual Abaya katanya orang juga bingung pakai kemana. Tapi aku cari cara strategi baru. Setelah dilihat, ternyata masyarakat Indonesia suka motif etnik dan vintage. Inilah yang ku angkat," ungkapnya.
Perjuangan Vivi pun berbuah hasil. Koleksinya yang bertajuk "Makkah, Madinah, Jannah" dipamerkan di ajang peragaan busana bergengsi, New York Fashion Week, disandangkan dengan karya desainer dunia lainnya.
Baca: Cara Unik Vivi Zubedi Selipkan Pesan untuk Donald Trump di Ajang New York Fashion Week
Tidak hanya di Indonesia, koleksi Abaya dari brand Vivi Zubedi pun diminati masyarakat dari Inggris, Afrika Selatan, Jerman Dubai, dan Qatar.
"Saya pikir semua yang saya capai saat ini adalah atas izin Allah. Setiap apapun yang kita lakukan semua Lillahitaala. Saya lakulan apapun, Allah yang tentukan," pungkasnya.