Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Dulu Tak Dilirik karena Dianggap Ribet, Dari Tangan Vivi Zubedi , Abaya Jadi Fashion yang Ngetren

Tak seperti dari negara asalnya Timur Tengah, peminat abaya di tanah air masih minim. Tapi tangan dingin Vivi mampu menyulapnya

Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dulu Tak Dilirik karena Dianggap Ribet, Dari Tangan Vivi Zubedi , Abaya  Jadi Fashion yang Ngetren
kolase/instagram/dok Tribunnews.com
Vivi Zubedi dan koleksi abaya rancangannya 

Tidak hanya di Indonesia, koleksi Abaya dari brand Vivi Zubedi pun diminati masyarakat dari Inggris, Afrika Selatan, Jerman Dubai, dan Qatar.

"Saya pikir semua yang saya capai saat ini adalah atas izin Allah. Setiap apapun yang kita lakukan semua Lillahitaala. Saya lakulan apapun, Allah yang tentukan," pungkasnya.

Desainer hijab kenamaan tanah air Vivi Zubedi melalui karya-karyanya, fashion hijab memukau di panggung NYFW.
Desainer hijab kenamaan tanah air Vivi Zubedi melalui karya-karyanya, fashion hijab memukau di panggung NYFW. (Istimewa)

Akunting yang Banting Setir
Vivi Zubedi tak pernah punya dasar ilmu tata busana. Aktivitasnya dulu jauh dari dunia fashion.

Ya, tak disangka Vivi yang dulunya punya dasar ilmu akuntansi justru nekat terjun ke dunia fashion sebagai desainer meski belum menimbah ilmu di bidang tata busana.

"Saya awalnya akuntan. Dulu masuk sekolah akutansi dari beasiswa. Bahkan dulu ditawarkan dari Bank Indonesia jadi dosen," cerita

Siapa sangka wanita asli Medan ini awalnya adalah seorang akuntan? Vivi menceritakan dirinya adalah lulusan sekolah akutansi di Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pikirannya untuk menjadi desainer saat harus patuh pada permintaan sang suami.

Berita Rekomendasi

Vivi tak menerima tawaran menjadi dosen.

"Setelah menikah, suamiku tidak mengizinkan. Akhirnya aku berpikir mau apa, jadilah fashion designer," ucap istri Aditya Mufti Arifin ini.

Vivi Zubedi saat menjadi pembicara di Hijup Ramadan Festival, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2018).
Vivi Zubedi saat menjadi pembicara di Hijup Ramadan Festival, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2018). (TRIBUNNEWS.COM/RIA ANASTASIA)

Karena ketekunannya belajar pula akhirnya membawanya ke dunia fashion.

Dikisahkan Vivi, ia sempat kursus privat belajar membuat pola busana. Ia memfokuskan diri untuk membuat pola ciri khas dari produknya.

"Ketika ada yang diingini, digenggam cari dulu apa yang mau difokuskan. Kita tidaj bisa fokus di berbagai aspek, kita harus fokus. Saya belajar pola, jadi keunggulan brand di cutting dan coloring," ucapnya.

 Wanita berdarah Arab itu memulai karirnya dari bawah. Ia memelajari segala jenis busana dari yang paling murah dengan kualitas rendah, melihat dari segi bahan, jahitan, motif, dan aksen-aksen pada busana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas