E.R.A.S.E Therapy Pelajari Teknik Melepaskan Emosi untuk Hidup yang Lebih Baik
Buku E.R.A.S.E Therapy ini mengulas teknik cepat dan mudah melepaskan emosi secara permanen, serta mengingatkan kesadaran untuk mencapai kebaikan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orang pasti memiliki persoalan hidup mulai dalam hidup dan ingin membuang permasalahan itu dengan secepatnya.
Namun sayangnya cara membuang sebuah persoalan yang tertanam dalam kehidupan tidaklah mudah.
Belum lagi sifat-sifat manusia yang banyak seperti emosi, dendam dan sebagainya. Persoalan lain yang tak kalah pentingnya adalah phobia terhadap suatu benda yang terkadang masih disimpan dan tidak berusaha untuk membuang rasa ketakutan terhadap suatu benda tersebut.
Terapi dengan teknik Emotion Release And Awarness Ascension (E.R.A.S.E) ini menjadi salah satu teknik yang dapat digunakan.
Buku E.R.A.S.E Therapy ini mengulas teknik cepat dan mudah melepaskan emosi secara permanen, serta mengingatkan kesadaran untuk mecapai kebaikan dan kemajuan hidup seseorang.
Menurut Adi Susanto, CCH dan Anthony Steven Hambali, CCH CT, penulis sekaligus Terapis E.R.A.S.E mengatakan, teknik E.R.A.S.E awalnya lahir dari sebuah pengamatan terhadap aplikasi teknik pelepasan emosi di Adi W Gunawan Institute of Mind Technology yang dikenal dengan teknik Hypno-EFT.
Baca: Sahrul Gunawan Sempat Emosi Terima Undangan Bukber karena Wajib Bawa Pasangan
“Teknik Hypno-EFT adalah pengembangan lebih lanjut dan penyempurnaan dari teknik Emotional Freedom Technique (EFT) yang dikerjakan oleh Gary Craig. Dalam teknik E.R.A.S.E, ada sebagian kecil dari teknik Hypno-EFT yang kami adopsi ke dalamnya,” kata Adi, Senin (28/5/2018).
Teknik E.R.A.S.E adalah teknik self-healing mutakhir yang mudah dipelajari dan terbukti efektif mengatasi berbagai emosi negative serta berbagai permasalahan seperti phobia terhadap suatu benda dll.
Teknik ini menggabungkan banyak pendekatan dan disiplin ilmu seperti hipnoterapi klinis, cara kerja dan sifat pikiran bawah sadar, sistem energi tubuh, neurosains, dan peningkatan kesadaran guna menghasilkan efek terapeutik yang stabil untuk jangka panjang.
Metodenya adalah untuk mengungkapkan lapisan-lapisan memori atau kejadian-kejadian yang berisi muatan-muatan emosi, pembentuk sistem yang dapat menggnggu seseorang.
"Kami kemudian menulikannya dan melatih cara mengungkap dan menyelesaikan memori-memori tersebut, termasuk memori yang multiplayer, sekaligus untuk membuat benteng pertahanan diri dari emosi yang mungkin muncul di kemudian hari," kata Adi.
Saat ini teknik E.R.A.S.E telah bisa diaplikasikan untuk beragam jenis masalah, dengan cakupan cukup luas. Beberapa diantaranya adalah unuk membantu mengatasi trauma, luka batin, kemarahan terpendam.
Baca: Kesedihan Nikita Willy karena Salat Tarawihnya Bolong
Kemudian kesedihan mendalam, tidak bisa move on, mengatasi konsep diri yang bermasalah, keyakinan yang menghambat (limiting belief), bahkan beberapa penyakit fisik seperti autoimmune, scoliosis, dan alergi. Salah satu yang paling mudah dan cepat untuk diatasi dengan teknik ini adalah fobia.
Di dalam buku E.R.A.S.E ini cara menghilangkan fobia terhadap suatu benda dijelaskan secara sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca, sehingga memudahkan bagi masyarakat untuk mengaplikasikan teknik E.R.A.S.E ini.
Beberapa kasus yang telah berhasil dengan teknik E.R.A.S.E. Therapy ini adalah fobia terhadap ular dan fobia terhadap buah pisang.
Tidak hanya itu, melalui teknik E.R.A.S.E Therapy ini masyarakat telah mendapatkan banyak mafaat seperti sudah move on dari segala bentuk persoalan masa lalu, fobia, dendam dan sebagainya.