Pelanggan Curhat soal Driver Go-Jek Tanya Alamat, Dibully Netizen Habis-habisan
Menjadi driver ojek online sepertinya gampang-gampang susah. Tak hanya diperlukan fisik yang kuat, melainkan kesabaran saat menghadapi pelanggan.
Penulis: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM -- Menjadi driver ojek online sepertinya gampang-gampang susah.
Tak hanya diperlukan fisik yang tahan banting, melainkan kesabaran saat menghadapi pelanggan.
Seperti yang dialami kisah driver Go-Jek di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kisah ini dibagikan oleh akun Instagram @keluhkesahojol.id hari ini, Selasa (5/6/2018).
Akun @keluhkesahojol.id mendapatkan DM dari pengikutnya yang merupakan pelanggan Go-Jek.
Pelanggan yang tak diketahui namanya tersebut mengungkapkan kekesalannya pada driver.
Ia menyebutkan titik penjemputan saat memesan ojek online selalu sesuai.
Namun, si pelanggan merasa kesal lantaran ada beberapa driver Go-Jek yang malah menanyakan alamat lengkapnya.
"Min, aku biasanya order Go-Jek sesuai titik penjemputan. Dan itu pas banget.
B*g* nya lagi, driver pada nanya alamat jelas, baru kali ini aku dpt driver kaya gini. Biasanya juga engga pernah tuh. Itu titik GPS nya pas banget.
Jadi mohon maaf kalau aku lapor ke Go-Jek Indonesia. Biar diputus mitra.
Kesel aku driver pada b*d*h skrng," tulisnya.
Dalam curhatannya tersebut, pelanggan menyertakan bukti percakapannya dua driver.
Di percakapan yang pertama, pelanggan memberikan keterangan daerah tempat tinggalnya.
"Gak ero terung wetan krian? Iku sesuai GPS. Aku Go-Food biasane nang kono. Alasan opo maneh? Iku daerah krian.
(Nggak tahu Terung Wetan, Krian? Itu sudah sesuai GPS. Aku Go-Food biasanya ke situ. Alasan apa lagi? Itu daerah Krian)" tulis pelanggan.
Belum sempat driver bernama Fendri ini menjawab, pelanggan malah mengancam akan melaporkannya ke Go-Jek Indonesia.
"Opo njaok tak laporno nang GI ta?
(Apa minta dilaporkan ke GI?)" ancamnya.
Melihat ancaman yang diberikan, Fendri pun meminta maaf.
Ia mengatakan dirinya salah, sedangkan pelanggan yang benar.
"Lha aku salah tah nanya alamat lengkap? Maaf bos. Sampeyan sing bener, aku sing salah bos (Kamu yang benar, aku yang salah bos)" balas Fendri.
Sedangkan pada percakapan kedua, tampaknya driver Go-Jek menanyakan nomor rumah untuk info lengkapnya.
Namun, si pelanggan balik tanya soal nomor rumah yang dimaksud.
"Nomor ya nomor akun ini, Mas. Sejak kapan ditanyain nomor rumah?" tanya pelanggan.
"Dari dulu itu pasti ada nomor rumahnya, Mas. Kalau perumahan blok berapa, nomor berapa," jawab si driver.
Melihat keluhan yang disampaikan, alih-alih merasa simpati, netizen malah mengkritik pelanggan Go-Jek ini.
Banyak yang menilai kesalahan terletak pada pelanggan, bukan pada driver.
"Ribet amat seh... Sy aja tiap x order gofood.. Goride... Selalu kasih alamat lengkap... Cs kebanyakan makan micin..." tulis @lusiana_zahrazacky.
"Driver kan memastikan. Kok parah banget tuh cs. Saya kalau alamat lengkap tau ya tak kasih, kalau gak tau alamat ya tak minta jemput seauai titik doang, saya kasih note," tambah @fahimamoru.
"Tiap saya pesen online pasti saya selalu chat ulang alamat serta nomer rumah , resek bngt customernya, masalah nanya alamat aja mau dilaporin," lanjut @debydinarr.
"Cs sekarang merasa bahwa Driver adalah kacung mereka," timpal @novan_alfa_sirojuddin.
"Tinggal kasih alamat.. Apa susahnya," imbuh @iluvcalumm.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)