Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi Untuk Penyakit Metabolik

Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, menyampaikan bahwa layanan genomik ini merupakan realisasi dari komitmen RSCM dalam menjalankan arahan Kemenkes

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi Untuk Penyakit Metabolik
Dokumen Kemenkes
RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi Untuk Diabetes, Kolesterol Tinggi, Nutrisi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) luncurkan layanan kesehatan berbasis inovasi sebagai layanan unggulan terbaru melalui Clinical Research Unit (CRU) yang mengintegrasikan teknologi genomik untuk menangani penyakit metabolik, seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan nutrisi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa inovasi ini menjadi langkah strategis untuk membawa Indonesia menuju era kedokteran presisi, mendukung deteksi dini dan manajemen penyakit melalui pendekatan berbasis data genomik.

“Teknologi genomik telah mengubah cara kita memahami kesehatan dan penyakit. Sama seperti penemuan rontgen dan radiasi di awal abad ke-20 yang merevolusi ilmu medis, genomik adalah kunci masa depan kesehatan,” ungkap Budi dilansir dari website resmi, Senin (23/12/2024). 

“Saya minta teman-teman di RSCM memastikan bahwa hasil penelitian tidak hanya menjadi publikasi ilmiah, tetapi juga dikembangkan menjadi layanan konkret bagi masyarakat,” sambung Budi. 

Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, menyampaikan bahwa layanan genomik ini merupakan realisasi dari komitmen RSCM dalam menjalankan arahan Kementerian Kesehatan, yaitu transformasi kesehatan.

“Inovasi ini menunjukkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia melalui penelitian dan inovasi kesehatan,” kata dr. Supriyanto.

Berita Rekomendasi

Adapun layanan unggulan yang diluncurkan meliputi:

Tes Familial Hiperkolesterolemia: Membantu mendeteksi jenis hiperkolesterol yang diturunkan secara genetik akibat mutasi gen yang mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

Tes Farmakogenetik: Membantu dokter menentukan pengobatan yang lebih tepat untuk kebutuhan pasien dari sisi efektivitas pengobatan, dosis obat, hingga risiko efek samping.

Tes Nutrigenomik: Membantu dokter merancang diet personal untuk mencegah dan mengelola kondisi seperti obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi berdasarkan profil genetik pasien.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas