Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Beda Jenis, Cara Pengolahan Ayam Negeri, Kampung dan Pejantan Tak Sama, Yuk Simak Triknya

Kita bisa mendapati tiga jenis ayam sekaligus di pasaran.Ada ayam negeri, ayam kampung dan ayam penjantan.Apa saja perbedaanya?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Beda Jenis, Cara Pengolahan Ayam Negeri, Kampung dan Pejantan Tak Sama, Yuk Simak Triknya
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Imas (60) memotong ayam potong dagangannya sambil menunggu pembeli di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (16/1/2018). Pedagang ayam se-Bandung Raya sepakat akan melakukan aksi mogok berjualan mulai Jumat hingga Minggu (19-21/1/2018). Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dinilai lamban dalam mengatasi kenaikan harga daging ayam yang sudah terjadi hamir tiga bulan yang saat ini sudah menembus harga Rp 38.000 per kilogram. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM– Jika ingin tahu cara tepat dalam memilih ayam, ikutilah cara ini.

Kita bisa mendapati tiga jenis ayam sekaligus di pasaran.

Ada ayam negeri, ayam kampung dan ayam penjantan.

Apa saja perbedaanya?

Ayam Negeri

Daging ayam
Daging ayam (Grid.ID)

Ayam ini merupakan ayam yang paling banyak ditemui di pasaran.

Harganya juga rendah sehingga tidak mencekik kantong.

Berita Rekomendasi

Namun, karena dibandingkan dengan jenis ayam lainnya, kualitasnya termasuk di bawah, kita harus pintar-pintar menyeleksi ayam manakah yang pas untuk kita olah.

Baca: Cermat Sebelum Membeli Daging Ayam, Hindari Jika Menemukan Garis-garis Putih, Ini Alasannya

Pilihlah ayam negeri yang kecil.

Ayam negeri seperti ini akan menghasilkan masakan ayam yang tidak terlalu berlemak.

Terutama untuk ayam goreng.

Kadang, akan kurang menyenangkan jika luarnya renyah, tapi di bawah lapisan kulit, kita menemukan lapisan lemak yang tebal.

Kenikmatannya akan berkurang, lo.

Ayam ini boleh kita ungkep terlebih dahulu.

Namun, karena teksturnya yang cenderung lebih lembut, api yang kita gunakan haruslah kecil sekali.

Nah, untuk ayam fillet, orang lebih suka menggunakan ayam negeri karena dagingnya yang lebih banyak.

Ayam Kampung

Gugum (36) membersihkan ayam kampung potong dagangannya di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (18/6). Seminggu terakhir harga daging ayam potong di sejumlah pasar di Kota Bandung terus naik. Kenaikan tersebut dipicu akibat berkurangnya pasokan ayam ke Kota Bandung. Harga ayam kampung potong di tempat ini Rp 55 ribu per ekor dari harga sebelumnya Rp 45 ribu, sementara harga daging ayam boiler Rp 18 ribu per kg dari sebelumnya Rp 16 ribu per kg. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Gugum (36) membersihkan ayam kampung potong dagangannya di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (18/6). Seminggu terakhir harga daging ayam potong di sejumlah pasar di Kota Bandung terus naik. Kenaikan tersebut dipicu akibat berkurangnya pasokan ayam ke Kota Bandung. Harga ayam kampung potong di tempat ini Rp 55 ribu per ekor dari harga sebelumnya Rp 45 ribu, sementara harga daging ayam boiler Rp 18 ribu per kg dari sebelumnya Rp 16 ribu per kg. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Berbeda dengan ayam negeri, ayam kampung lebih besar ukurannya.

Dagingnya pun lebih liat. Namun, ia memiliki cita rasa yang lebih manis dan gurih.

Masakan yang bahan bakunya adalah ayam jenis ini pasti terasa lebih istimewa.

Terutama jika kita membuat sup.

Ayam kampung akan menghasilkan kaldu yang gurih dan manis.

Lemak pada ayam kampung juga tidak terlalu banyak sehingga sup akan terasa ringan di lidah.

Oh ya, sup yang menggunakan ayam kampung biasanya bisa diketahui dari tampilan kuah yang agak kekuningan karena lemak ayam kampung.

Dalam memilih ayam kampung, ambil yang tidak terlalu besar.

Jangan sampai memilih yang sampai satu kilo, berat idealnya adalah 800 gram.

Pasalnya, jika terlalu besar, tentu akan makan waktu lama untuk mematangkannya.

Karena teksturnya yang liat ayam kampung harus dimasak agak lama.

Jika akan dibuat ayam bakar atau ayam goreng, sebaiknya ungkep terlebih dahulu.

Serat-seratnya begitu rapat sehingga keras dan sulit dimakan.

Proses mengungkep selain memberikan rasa, juga akan membuat ayam kampung lebih empuk.

Ayam Pejantan

Ayam pejantan
Ayam pejantan

Di pasaran, kita bisa menemui ayam broiler jantan yang disebut dengan ayam pejantan.

Berbeda dengan ayam broiler biasanya, ayam ini bentuknya agak panjang.

Dagingnya pun tidak terlalu tebal.

Untuk mengolahnya, bisa dengan cara diungkep terlebih dahulu agar lebih lembut.

Namun, langsung dibakar atau digoreng pun tidak mengapa.

Nah, itulah perbedaan ayam negeri, ayam kampung dan ayam pejantan.

Pastikan Anda mengikuti cara ini saat berbelanja.

Dengan bahan baku yang tepat, rasa makanan kita tentu akan lebih enak. (SP/DV)

Sumber: Sajian Sedap
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas