5 Mitos Palsu yang Masih Dipercaya Banyak Orang
Meski kini internet kian populer dan hampir semua orang bisa mengaksesnya, tapi bukan berarti tidak ada lagi orang yang percaya pada informasi palsu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Meski kini internet kian populer dan hampir semua orang bisa mengaksesnya, tapi bukan berarti tidak ada lagi orang yang percaya pada informasi palsu.
Ada banyak mitos palsu yang masih dipercayai orang, meskipun kebenaran informasi tersebut bisa dicek langsung dari situs terpercaya di internet.
Seperti yang Tribunnews lansir dari 22 Words, inilah 5 mitos palsu yang masih saja dipercayai banyak orang.
1. Jika kita menyentuh anak burung yang terjatuh, maka induknya tak mau lagi menerima anaknya
Padahal, tidak ada bahaya apapun jika kita meletakkan anak buruk yang terjatuh kembali ke sangkarnya, induknya pasti senang.
Namun, jika burung terjatuh karena sedang belajar terbang, tidak perlu diambil, karena induknya pasti ada di sekitarnya.
2. Kita hanya menggunakan 10 persen otak kita
Teori ini muncul di film Matilda yang mengatakan jika kita bisa menggunakan 90 persen kemampuan otak lainnya, manusia akan bisa terbang.
Padahal, otak kita terbagi dalam beberapa bagian, tiap bagian memiliki tanggung jawabnya masing-masing.
Meski kita tidak menggunakan seluruh fungsi otak sekaligus, kita benar-benar menggunakan semuanya.
3. Membangunkan orang yang berjalan sambil tidur bisa membunuhnya
Hal itu tidaklah benar.
Justru, jika orang tersebut dibiarkan berjalan saat tidur, ia bisa melukai dan membahayakan dirinya sendiri.
4. Minum air dingin bisa membuat gemuk
Mitos ini berkata air dingin bisa memperlambat metabolisme, yang membuat tubuh gemuk.
Padahal, berat badan kita naik berdasarkan kalori yang masuk sedangkan air memiliki 0 kalori.
5. Kita harus menunggu 24 jam untuk lapor polisi jika ada seseorang yang hilang
Kamu bisa dan harus lapor polisi sesegera mungkin jika menyadarai ada seseorang yang hilang.
Memang mungkin polisi akan memberitahumu untuk menunggu sebelum mereka melakukan investigasi, tapi jangan menunggu untuk lapor polisi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)