Event Darpa Nagari Angkat Batik Peranakan
Darpa Nagari yang akan diselenggarakan di Mall PIK Avenue Jakarta, 23 -26 Agustus 2018 mendatang bertujuan mengangkat batik peranakan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukses mendatangkan 5000 pengunjung pada event Darpa Nagari I di Paris Van Java bulan Agustus 2017 lalu dan Darpa Nagari II tanggal 6-8 Oktober 2017 di 23 Paskal, HyperSquare, Vivia Setiawan, perancang dan sutradara kreatif dari brand busana SA/VI official menyelenggarakan event di Jakarta.
Vivia memastikan penyelenggaran acara ini bernuansa beda dan lebih inovatif.
Darpa Nagari yang akan diselenggarakan di Mall PIK Avenue Jakarta, 23 -26 Agustus 2018 mendatang bertujuan mengangkat batik peranakan.
Desain modern SA/VI yang tidak menghilangkan kesan keindahan tradisional Indonesia tersebut ditampilkan dengan sangat menawan pada setiap sudut-sudut bazaar acara ini.
"Bazaar ini akan dipenuhi oleh brand-brand lokal Indonesia, mulai dari baju, tas, kraft, kain, accessories, snack dan makanan kemasan asal local Indonesia dan masih banyak yang lainnya," kata Vivia, Minggu (12/8/2018).
Tidak hanya bazaar, berbagai aktifitas juga terlihat aktif saat event berlangsung seperti Workshop, Performer, Talkshow dan tidak lupa Fashion Show by SA/VI.
Workshop kali ini tentunya tentang batik membatik, yang dipandu oleh seorang pembatik muda yang bernama Dionisia Ancilia, yang diharapkan menginspirasi pengunjung Darpa Nagari.
Tidak ketinggalan, banyak sekali hiburan yang akan disuguhkan pada event ini, salah satunya ada Talkshow mengenai Beauty tips dari Jakarta Derma Clinic, lalu Performance memukau dari para penampil yang kental akan budaya Indonesia.
Performance yang hadir pada Event Darpa Nagari adalah Tarian Tradisional dari Bidar Dance & Traditional music performance dari Chandra Budaya.
Semua performance yang ditampilkan merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia yang harus dibanggakan dan dilestarikan.
Menyesuaikan dengan segmentasi pasar dimana pameran akan diselenggarakan, maka kain batik peranakan dipilih menjadi highlight dari koleksi SA/VI official kali ini.
Motif batik peranakan, dengan warna warna pastel yang diambil dari Pekalongan.
Pada batik peranakan kali ini, lebih banyak dijumpai bunga yang mempunyai arti keanggunan dan kesejahteraan di usia senja,burung yang artinya ratu dari segala burung yang menampilkan keanggunan,kelembutan.
Bahkan di Jawa sendiripun pada masa silam motif ini dianggap sebagai penolak bala.
Batik peranakan ini lebih sarat akan makna dan arti,tidak lain karena kepercayaan,tradisi dan cerita leluhur turun temurun dan itu semua dituangkan dalam batik peranakan.
Untuk model yang akan dikenakan saat fashion show memakai Cutting lose fit, easy to wear, ambil inspirasi dari pakaian adat/ tradisional wanita indonesia yang di modernisasi , design elegan dan modern tanpa meninggalkan esensi tradisional , didominasi Warna pink-hijau-biru pastel.
Detail tambahan seperti bordiran, penggunaan payet swarovski , batu-batu , feather , dan lainnya.
Pada fashion show kali ini SA/VI akan berkolaborasi dengan ibu ibu Komunitas Cinta Berkain Indonesia.
Vivia berharap, dengan seringnya diadakan event-event bertemakan tradisional Indonesia, khususnya pada kebudayaan batik, warga Indonesia baik orang tua maupun anak muda dapat lebih mencintai Indonesiia, serta bangga untuk menggunakan budaya batik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Vivia, batik adalah warisan Nusantara yang harus dilestarikan, karena dengan melestarikan batik, tidak hanya membantu membantu pengrajin di Indonesia untuk terus berkarya mengharumkan nama Bangsa. tetapi juga mengembangkan budaya Indonesia di kancah internasional.