Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Melihat Cara Merawat Sapi Limosin, Hewan Kurban Super Besar, Pakannya Pilihan, Rutin Diberi Vitamin

Limosin memang dianggap sebagai salah satu jenis sapi 'eksklusif' yang memiliki nilai jual tinggi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Melihat Cara Merawat Sapi Limosin, Hewan Kurban Super Besar, Pakannya Pilihan, Rutin Diberi Vitamin
TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI
Jenis sapi limosin hasil penggemukan CV Sapi Bagus, yang diberikan PT Bintang Toedjoe kepada Tribunnews, di kantor Redaksi Tribunnews, Kompleks KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018), dalam momentum menyambut Harir Raya Idul Adha 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak lama lagi umat muslim seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha.

Selain berhaji, momen ini adalah kesempatan untuk umat Islam menjalankan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi dan kambing.

Nah, jika Anda sekarang sedang mencari hewan ternak untuk berkurban, pastilah sapi sehat dan super yang dipilih.

Sapi jenis limosin yang ada di CV Sapi Bagus misalnya.

Limosin memang dianggap sebagai salah satu jenis sapi 'eksklusif' yang memiliki nilai jual tinggi.

Biasanya sapi limosin yang sehat, tentunya akan memiliki bobot kira-kira seberat 1 ton 56 kg saat mencapai usia tersebut.

Baca: Sebentar Lagi Ibadah Kurban, Hindari Pusing Setelah Makan Daging Kambing dengan Trik Ini

BERITA REKOMENDASI

Bagaimana perawatan ternak sapi ini agar selalu sehat?

Perawatan sapi ini pun tidak sembarangan, demi mencapai bobot tubuh ideal serta usia yang cukup matang untuk disembelih, sapi jenis ini mendapatkan perawatan yang baik setiap harinya.

Termasuk saat hendak dikurbankan untuk Hari Raya Idul Adha.

Seperti yang disampaikan salah satu pengelolanya, Adi, yang menyebut bahwa sapi limosin yang diperuntukkan sebagai hewan kurban, memiliki syarat jantan, harus sehat dan telah mencapai usia 5 tahun.

"Ini sangat eksklusif dan super, untuk perawatannya sendiri sebenarnya membutuhkan waktu kurang lebih 4 sampai 5 tahun untuk sampai seperti ini ya," ujar Adi, kepada Tribunnews, di Kompleks KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).


Oleh karena itu pakan untuk sapi limosin yang hendak dikurbankan itu harus benar-benar diperhatikan pakannya, tidak hanya rumput hijau saja, tapi juga konsentrat.

"Karena memang setiap hari harus diperhatikan pakannya," jelas Adi.

Baca: Menyambut Hari Raya Iduladha, Komix Serahkan Sapi Kurban Berbobot 1 Ton kepada Tribunnews

Jenis sapi limosin hasil penggemukan CV Sapi Bagus, yang diberikan PT Bintang Toedjoe kepada Tribunnews, di kantor Redaksi Tribunnews, Kompleks KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018), dalam momentum menyambut Harir Raya Idul Adha
Jenis sapi limosin hasil penggemukan CV Sapi Bagus, yang diberikan PT Bintang Toedjoe kepada Tribunnews, di kantor Redaksi Tribunnews, Kompleks KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018), dalam momentum menyambut Harir Raya Idul Adha (TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI)

Selain pakan ternak yang sesuai prosedur, suntikan vitamin pun diperlukan agar stamina sapi tetap terjaga.

Meskipun sapi itu tidak dalam keadaan sakit, namun suntikan vitamin harus secara rutin diberikan satu kali dalam seminggu.

Dokter hewan pun juga dihadirkan untuk mengawasi kesehatan para sapi yang sedang mendapatkan penggemukkan di peternakan tersebut.

"Namun di sisi lain penunjangnya juga sama, disamping makan, kemudian vitamin juga kita berikan, pemeriksaan oleh dokter hewan juga kita berikan," kata Adi.

Memiliki sekitar 400 ekor sapi setiap tahunnya, peternakan yang berada di wilayah Cimanggis, Depok ini setiap tahunnya selalu fokus pada fattening atau penggemukan sapi.

Hal itu karena menjelang Hari Raya Idul Adha, para pelanggan CV Sapi Bagus ini biasanya melakukan pemesanan.

Mulai dari sapi yang murah hingga termahal, bahkan ada pula yang membeli dalam jumlah besar.

"Nah di kandang, kami ada sekitar 400 ekor, yang memang notabenenya, semua kita fattening, penggemukan, itupun kita optimalkan di penjualan kurban," tegas Adi.

Sedangkan untuk hari di luar perayaan besar keagamaan, peternakan ini tetap melakukan penjualan seperti biasanya.

Seperti menjual bibit kepada para petani yang hanya ingin membeli sapi per ekor saja.

"Kalau hari-hari biasa, kita juga melayani diantaranya bibit, kadang dari petani juga kita layani, mereka beli satu atau dua ekor bisa," pungkas Adi.

Bagi anda yang ingin mencoba belajar menjadi seorang peternak sapi, peternakan ini ternyata juga menawarkan pelatihan selama dua hari setiap bulannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas