Jelang Idul Adha, Muslim yang Tak Berhaji Dianjurkan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Apa Keutamaannya?
Pada hari tersebut, umat muslim yang tidak berhaji dianjurkan untuk melaksanakan puasa tarwiyah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 8 Zulhijah 1439 Hijriah bertepatan dengan Senin (20/8/2018) hari ini.
Pada hari tersebut, umat muslim yang tidak berhaji dianjurkan untuk melaksanakan puasa tarwiyah.
Kemudian pada tanggal 9 Zulhijah 1439 Hijriah yang bertepatan dengan Selasa (21/8/2018), dianjurkan untuk melaksanakan puasa arafah.
Keutamaan puasa tarwiyah dan arafah adalah sebagai berikut:
صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ
"Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun." (Jamiul Ahadits, XIV, 34)
Ada yang mengatakan bahwa hadits itu dhoif.
Namun menurut sejumlah ulama seperti dilansir NU Online, mengamalkan hadits dhoif boleh saja, asalkan untuk memperoleh keutamaannya dan tidak berkaitan dengan masalah aqidah serta hukum.
Adapun niat puasa tarwiyah adalah sebagai berikut:
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
"Nawaitu shouma tarwiyah sunnata lillaahi ta'ala"
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.
Sedangkan niat puasa Arafah adalah:
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى
"Nawaitu shouma 'arofah sunnata lillaahi ta'ala."
Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.
Makna Puasa dan Hal-hal yang Membatalkan