Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tren Alis Tebal Zaman Now Ternyata Ada Sejak Yunani Kuno, Bukan Disulam Tapi Ditempeli Kulit Kambing

- Wanita zaman now seolah tak bisa tampil percaya diri tanpa alis mata yang tebal dan penuh.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tren Alis Tebal Zaman Now Ternyata Ada Sejak Yunani Kuno, Bukan Disulam Tapi Ditempeli Kulit Kambing
Factinate
Tren alis mata menyatu Yunani Kuno 

TRIBUNNEWS.COM - Wanita zaman now seolah tak bisa tampil percaya diri tanpa alis mata yang tebal dan penuh.

Alis tebal dengan bentuk indah kini jadi salah satu acuan kecantikan seorang wanita.

Tak heran banyak produk kosmetik yang dikeluarkan mulai dari pensil alis, gel pembentuk alis, krim penebal alis bahkan teknik sulam alis.

Semua laris di pasaran. Membuktikan bahwa banyak wanita yang memang tertarik punya alis mata tebal.

Baca: Kenapa Dokter Spesialis Kulit Ini Tidak Merekomendasikan Sulam Alis?

Tren alis mata yang tebal dan cantik ini sudah dimulai sejak dulu kala.

Tepatnya pada tahun 1950-an, aktris cantik Hollywood Elizabeth Taylor muncul dengan gaya alis tebal melengkung yang cantik dan menjadi panutan wanita di Amerika Serikat.

Sementara di Mesir Kuno, pemilik kucing akan mencukur alis mereka hingga habis saat hewan kesayangannya mati.

Berita Rekomendasi

Namun tak ada yang mengalahkan uniknya tren alis mata di Yunani Kuno.

Wanita Yunani percaya bahwa alis yang tidak dicukur, tebal alami dan nyaris menyatu adalah kecantikan sempurna seorang wanita.

Wanita beralis tebal alami akan lebih cepat mendapatkan suami dibanding wanita dengan alis yang tipis.

Bagi masyarakat Yunani Kuno, alis tebal menyatu juga menunjukkan kecerdasan seseorang.

Orang-orang yang 'dikutuk' dengan alis tipis akhirnya memutar otak supaya mereka bisa tetap tampil menawan laiknya mereka yang beralis tebal.

Tren alis mata menyatu Yunani Kuno
Tren alis mata menyatu Yunani Kuno (youtube)

Mereka awalnya menggunakan kohl, sebuah cairan hitam pekat (sekarang seperti eyeliner) untuk menggambar alis mereka menjadi tebal dan berisi.

Tapi kohl mudah luntur saat terkena air dan mereka mulai menemukan cara yang lebih ekstrem yaitu membuat alis palsu dari kulit kambing.

Kulit kambing dikeringkan dan digunting serupa bentuk alis lalu ditempelkan ke wajah menggunakan getah pohon.

Tren alis mata dari kulit kambing tak bertahan lama dan mulai digantikan dengan alis buatan dari kulit tikus.

Wanita Georgia di pertengahan abad ke-18 memperkenalkan tren alis kulit tikus ini yang mendapat sambutan cukup bagus.

Wah, ternyata sejak dulu wanita memang suka merias diri meski dengan alat dan bahan seadanya.

Kalau saat ini, apakah Anda masih akan memakai alis palsu dari kulit kambing jika tak ada penemuan pensil alis?

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas