Anda Penggemar Mi dan Telur? Lembaga Riset Ini Prediksi Harganya Akan Mengikuti Kenaikan Dollar
Menurut lembaga riset global Nielsen, ada beberapa makanan yang harganya diprediksi akan naik.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Kabar buruk sedang melanda perekonomian negara.
Nilai tukar dolar Amerika terhadap rupiah dikabarkan tembus angka Rp 15 ribu.
Penguatan dolar Amerika ini tentu saja akan berpengaruh pada beberapa sektor industri.
Salah satunya adalah makanan.
Menurut lembaga riset global Nielsen, ada beberapa makanan yang harganya diprediksi akan naik.
Hal ini dikarenakan makanan ini menggunakan produk imp
Meski belum diketahui kapan dan berapa persen kenaikannya, ada baiknya dari sekarang kita sebagai konsumen harus waspada.
Berikut adalah daftar makanannya.
1. Mi
Bahan makanan pertama yang diprediksi akan naik adalah mi.
Hal ini disebabkan karena mi menggunakan bahan baku gandum dalam proses pembuatannya.
Menurut Managing Director Nielsen Indonesia, Agus Nurudin, gandum yang digunakan 100% impor sehingga akan berdampak pada harga.
2. Susu
Siapa yang suka menyetok susu di rumah?
Mulai sekarang, coba perhatikan harga susu yang biasa dibeli.
Apalagi jika susunya jenis dairy milk dengan merek dagang luar negeri.
Susu jadi salah satu bahan makanan yang harganya diprediksi akan naik.
3. Telur
Menurut Agus, prediksi naiknya harga telur merupakan implikasi lanjutan.
Meski sudah swasembada, namun bungkil kedelai termasuk jagung untuk pakan ayam dikatakan masih impor.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin harga telur juga bisa naik.
Namun untuk saat ini produsen nampaknya masih menahan harga.
Pasalnya mereka tidak mungkin langsung serta merta menaikkan harga jual.
Kita doakan saja semoga rupiah kembali menguat supaya kenaikan harga ini tidak terjadi.