Sederet Kegiatan yang Meningkatkan IQ Anak
Meskipun kecerdasan diwariskan oleh orangtua, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih dan meningkatkan kecerdasan si kecil.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Memiliki anak dengan intelligence quotient (IQ) di atas rata-rata tentu menjadi dambaan setiap orangtua.
Meskipun kecerdasan diwariskan oleh orangtua, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih dan meningkatkan kecerdasan si kecil.
Kegiatan ini tentu tak lepas dari campur tangan orangtua. Perlu kesabaran serta kreativitas dari orangtua masing-masing untuk mendongkrak kecerdasan si kecil sejak dini.
Di bawah ini merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan IQ anak.
Olahraga
Aktivitas fisik saat berolahraga dapat meningkatkan aktivitas otak. Oleh sebab itu, dorong si kecil untuk melakukan kegiatan olahraga, seperti lari, bersepeda, berenang, maupun basket.
Musik
Memainkan alat musik dapat meningkatkan IQ secara langsung dengan meningkatkan kemampuan penalaran matematika dan spasial.
Bermain alat musik dapat mengaktifkan jemari serta anggota tubuh kiri dan kanan, sehingga merangsang aktivitas pengembangan otak kiri dan kanan.
Ini tak ubahnya anak belajar berolahraga, akan tetapi fokus pada musik adalah mengaktifkan koordinasi motorik halus, sedangkan olahraga lebih terarah pada mengaktifkan fungsi kerja motorik kasar dan keseimbangan tubuh.
Meditasi
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan di Harvard Medical school, meditasi selama 8 minggu dapat meningkatkan fungsi otak.
Oleh karena itu, luangkan waktu 10-15 menit setiap hari bersama anak-anak, pagi hari atau sebelum tidur, berlatih pernapasan perut dan lihat perbedaan dalam kinerja mereka.
Banyak mengajak bicara
Ajaklah Si Kecil membicarakan apa saja sepanjang waktu karena cara ini akan meningkatkan kemampuan bahasanya.
Membaca
Anak-anak yang rutin membaca buku dengan ayah atau ibunya sejak usia 6 bulan memiliki keterampilan menulis dan linguistik lebih baik dan mendapat skor lebih tinggi pada tes kecerdasan setidaknya 4 tahun kemudian.
Menantang ingatan
Setelah Anda membacakan buku, mintalah Si Kecil untuk menceritakan kembali kisah yang tadi dia dengar. Selain itu, banyak kegiatan sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya ingat si kecil.
Misalnya dengan menyusun manik-manik berwarna, kemudian menutupinya dengan penghalang. Mintalah si kecil untuk membuat pola yang sama seperti yang ia lihat tadi.
Membangun konsep matematika
Perhitungan matematis meningkatkan fungsi otak secara drastis dan karenanya berdampak pada IQ individu. Untuk meningkatkan kemampuan matematis Si kecil, Moms dapat menyelipkannya dalam percakapan sehari-hari, lo.
Misalnya saja saat akan makan malam Moms mengatakan, "Makan malam akan siap dalam 5 menit." Atau ketika ada kue di rumah, Moms bisa menawari Si kecil dengan mengatakan, "Mau satu kue utuh atau separuh kue?"
Menanamkan konsep matematika ke anak tidak harus dengan cara serius. Anda juga bisa mulai mengajarinya menghitung dengan menggunakan jari-jari tangan.
Untuk mengenalkan bentuk angka, Anda bisa melakukannya dengan buku bergambar.
Mainan
Anda bisa memberikan mainan susun yang bisa disentuh langsung oleh anak seperti balok, kubus, puzzle, maupun lego. Mainan semacam ini bisa meningkatkan kemampuan spasialnya.
Sering bepergian
Jika Anda sebagai orangtua ingin si kecil menjadi pemikir kreatif dan pemecah masalah, maka jadilah keluarga petualang. Ajak anak-anak pergi ke berbagai tempat, melihat budayanya, dan melakukan kegiatan bersama.
Setiap akhir pekan, Anda bisa mengajaknya ke acara-acara budaya yang berbeda. Rencanakan liburan yang berbeda daripada tempat yang sama setiap tahun.
Menanyakan pendapat
Ketika anak mengajukan berbagai pertanyaan, jangan langsung dijawab. Anda justru harus menanyakan balik, "bagaiaman menurutmu?"
Hal ini akan memberinya kesempatan untuk berpikir dan membuat hipotesis.
Mungkin perlu waktu lebih lama untuk sampai ke sana, tetapi membimbing anak melalui proses tanya-jawab akan membantu meningkatkan daya analisisnya.
Membuat kreasi sendiri
Daripada bermain gadget, Moms bisa mengajak si kecil berkreasi sendiri. Cukup sediakan kertas berwarna, krayon, gunting, lem, glitter, cat air dan biarkan si kecil berkreasi.
Namun, Anda harus tetap membimbing dan mengawasinya, ya. Melakukan kegiatan ini dapat memperkuat keterampilan motorik halus.(*)