Mendongeng Bisa Meningkatkan Imajinasi Anak
Mendongeng membantu melatih anak berpikir secara terstruktur, menstimulasi kreativitas, memperkenalkan berbagai nuansa emosi, dan proses identifikasi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendongeng adalah rutinitas yang bisa membentuk hubungan ibu dan anak secara fisik (usapan, kecupan, pelukan) dan emosional (rasa percaya dan keterikatan anak terhadap ibu).
Mendongeng juga bisa meningkatkan imajinasi anak, serta metode yang baik untuk menyampaikan nilai moral dan budaya kepada anak sejak dini.
Seto Mulyadi, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia mengataka, membaca dan mendongeng berkontribusi dalam perkembangan anak karena dapat mengaktifkan pusat emosi di otak dan melatih fokus perhatian mereka.
"Mendongeng membantu melatih anak berpikir secara terstruktur, menstimulasi kreativitas, memperkenalkan berbagai nuansa emosi, dan proses identifikasi yang erat kaitannya dengan pembentukan pribadi positif ketika anak menjadi dewasa kelak,” kata Seto Mulyadi
Senada, Ariyo Zidni, Pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, mengungkapkan, mendongeng atau bercerita itu mudah, siapa pun dapat melakukannya.
"Ibu yang percaya diri dalam bercerita, variasi dalam memainkan suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh secara sederhana adalah faktor penting," katanya.
Baca: Indonesia Dorong ASEAN Promosikan Pekerjaan yang Ramah Lingkungan
Ariyo menyebut apa yang dilakukan ibu tidak perlu berlebihan dan sempurna, tapi jujur.
Dengan demikian, baik dengan membacakan langsung dari teks buku atau e-book maupun improvisasi cerita, mendongeng dapat menjadi bentuk interaksi yang kuat untuk orang tua dan anak dengan waktu yang sangat terbatas, terutama bagi para ibu generasi milenial yang bekerja.
"Maka, mari mendongeng agar kebersamaan kita dengan anak-anak tetap berkualitas dan selalu dinanti,” katanya.
Pentingnya mendongeng ini melatarbelakangi NIVEA mengampanyekan #SentuhanIbu yakni menginspirasi para ibu meningkatkan bonding time bersama anak, salah satunya melalui mendongeng.
Tahun ini, NIVEA Sentuhan Ibu mempersembahkan drama musikal ‘Dongeng Pohon Impian’ yang dapat menjadi momen sentuhan ibu istimewa di Hari Ibu.
Holger Welters, President Director PT Beiersdorf Indonesia mengatakan, melalui mendongeng bisa menyampaikan nilai-nilai penting seperti menghargai, keberanian, dan mampu memberikan kenyamanan, ketulusan, dan kasih sayang yang sejalan dengan filosofi NIVEA.
"Melalui kampanye ini, kami ingin mendorong para ibu menjadikan mendongeng sebagai kegiatan yang menarik dan esensial,” katanya.
Arum Nurhandayani, Brand Manager NIVEA Creme, PT Beiersdorf Indonesia, menjelaskan, “Tahun ini, NIVEA #SentuhanIbu mengembangkan konsep mendongeng melalui digital video musical dan drama musikal berjudul ‘Dongeng Pohon Impian’.
Dongeng Pohon Impian’ berkisah tentang seorang ibu, Imaji, yang selalu ingin membahagiakan anaknya yaitu Angan.
Suatu hari, Imaji dan Angan harus berpetualang untuk mendapatkan kembali Pohon Impian milik mereka dari Saudagar Pongah dan menghadapi berbagai rintangan.
Semakin kuat ikatan di antara mereka, semakin besar pula kekuatan mereka untuk melewati rintangan tersebut.
"NIVEA Sentuhan Ibu: Dongeng Pohon Impian’ akan diadakan pada tanggal 22 Desember 2018 di Ciputra Artpreneur dengan 2 jadwal pertunjukan yaitu pukul 14.00 dan 19.00 WIB.
Tiket dapat diperoleh di Lazada dengan harga mulai dari Rp 150.000,00 untuk Kelas Angan, Rp 200.000,00 untuk Kelas Imaji, dan Rp 300.000,00 untuk Kelas Pohon Impian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.