Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Anak Sering Ngambek Ditinggal Sebentar oleh Orangtuanya? Ini yang Harus Dilakukan

Anak Anda tak bisa ditinggal sebentar dan selalu ingin dekat dengan Anda? Kalaupun kemudian ditinggal, anak Anda menangis sejadi-jadinya?

Editor: Willem Jonata
zoom-in Anak Sering Ngambek Ditinggal Sebentar oleh Orangtuanya? Ini yang Harus Dilakukan
iStock
Anak menangis 

TRIBUNNEWS,.COM - Anak Anda tak bisa ditinggal sebentar dan selalu ingin dekat dengan Anda? Kalaupun kemudian ditinggal, anak Anda menangis sejadi-jadinya.

Anda, para ibu perlu melakukan langkah-langkah berikut agar si kecil kelak jadi anak yang mandiri. Belajar mandiri adalah hal yang harus dilakukan secara bertahap.

“Jangan menargetkan dia bisa cepat bisa tetapi utamakan stimulasinya,” ujar psikolog Anna Surti Ariani, SPsi., Msi, dalam tabloid Nakita Edisi 826.

Anda bisa melatih anak untuk bermain sendiri. Misalnya, mengenalkan berbagai kegiatan yang bisa ia lakukan.

Bisa jadi anak memang tak punya kegiatan yang menarik sehingga cenderung mau dekat dengan Anda saja.

Anak juga mungkin menempel pada orangtua, karena mereka tak mau ibu atau ayah berangkat ke kantor misalnya.

Anna Surti mengungkapkan orangtua sebaiknya tak langsung meninggalkan anak begitu saja.

Baca: Ibu Menyusui Gagal Turunkan Berat Badan setelah Diet dan Olahraga, Ini Penyebabnya

Berita Rekomendasi

“Ketika ingin pamit, bukan berarti kita meninggalkan anak diam-diam. Meninggalkan diam-diam akan menyulitkan anak untuk mandiri,” ujarnya.

Si kecil bisa saja jadi tak percaya kepada Anda. Tetaplah pamit dan pastikan anak bersama orang yang ia percaya.

Berpamitan dengan sentuhan sayang akan membantu anak jauh lebih tenang dalam menghadapi proses ini.

Mungkin Anda akan mendapati fase anak yang terus menangis. Namun, hadapi fase ini secara konsisten agar ia jadi mandiri.

Kemandirian juga bisa Anda latih sejak usia dini agar tak hanya berani pisah dengan orangtua. Tapi melakukan berbagai kegiatan secara mandiri.

Mengenalkan kemandirian secara bertahap sangat membantu. Misalnya saat makan, Anda mau melatih anak agar makan sendiri.

Biarkan ia mencoba terlebih dahulu makan sendiri dan jangan dilakukan di semua jam makannya.

Memaksa akan membuat anak justru trauma dan tidak mau melakukannya sendiri. Jangan lupa dukungan dari orangtua sangat dibutuhkan dalam fase belajar mandiri ini.

Dr. Frances Walfish, seorang psikoterapis anak sekaligus penulis buku The Self-Aware Parent mengungkapkan dorongan positif dari orangtua menjadi kunci keberhasilan kemandirian anak.

“Berikan pujian atas usahanya dapat mendorong kepercayaan diri anak,” ujarnya.

Selain itu, membantu anak dengan memberi pilihan juga jadi salah satu cara untuk mendorongnya melakukan apapun dengan lebih mandiri.(*)

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas