Lari Maraton Bareng Anak, Bagaimana Persiapannya?
Ajang lari maraton kini semakin bervariasi. Ada juga ajang maraton yang diselenggarakan untuk keluarga yang ikut menyertakan anak-anak.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ajang lari maraton kini semakin bervariasi. Ada juga ajang maraton yang diselenggarakan untuk keluarga yang ikut menyertakan anak-anak.
Kalau untuk dewasa, jelang lari maraton disarankan untuk melalukan kegiatan seperti memperbanyak intensitas lari.
Sementara untuk anak-anak, Grace Joselini, dokter yang menangani Timnas Sepakbola Wanita saat Asian Games 2018 menyebutkan cukup mengajak bermain aktif selama satu jam khususnya untuk anak dibawah 12 tahun.
"Untuk anak-anak di bawah 12 tahun gak ada persiapan khusus karena rekomendasi fisik buat anak itu paling gak satu jam setiap harinya, jadi bebas bermain aktif,” kata dr. Grace saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta Pusat.
Baca: Tentang Olahraga Pakai Jaket Bahan Parasut Bisa Bantu Bakar Kalori, Ternyata Salah Kaprah
Rekomendasi membiarkan anak bermain aktif selama satu jam itu juga disarankan kepada para orangtua dari pada membiarkan anak melalukan olaharga ekstrem.
“Karena banyak orang tua itu anaknya sudah menjurus ke olahraga tapi udah latihan ekstrem padahal biarin saja mereka main,” tutur dr Grace.
Aktivitas fisik memang diperlukan untuk menjaga kondisi tubuh terutama menghindari kelebihan berat badan atau obesitas.
Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan berdasarkan sejumlah riset anak perempuan lebih berisiko mengalami obesitas.
Anak perempuan mudah obesitas karena jika dibandingkan anak laki-laki lebih senang melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dibandingkan anak-anak perempuan.
"Anak laki-laki rajin olahraga, kalau anak perempuan lebih malas olahraga,” kata Ali Khomsan.(*)