Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Berbeda-beda, Ini Fakta dan Maknanya
Tiap bayi terlahir dengan bentuk kepala yang berbeda-beda, dan setiap perbedaan ternyata memiliki penjelasan masing-masing.
Editor: Fajar Anjungroso
Bentuk kepala yang seperti ini disebabkan oleh edema (pembengkakan), akibat perdarahan di kulit kepala (kaput suksedaneum).
Artinya, perdarahan tersebut sulit diserap oleh kulitsehinggaterjadilah sehingga terjadilah panjul.
Penyebab kepala panjul lain adalah bayi yang dilahirkan lewat pertolongan ekstraksi vakum.
Bentuk kepalanya akan lebih lonjong akibat bekas tarikan oleh tindakan tersebut.
Apakah bentuk kepala panjul akan kembali normal?
Panjul yang disebabkan perdarahan di kulit dianggap tak berbahaya, karena terjadi di luar tulang kepala.
Dokter pun umumnya tidak akan berbuat apa-apa karena kondisi ini tak akan berlangsung lama. Sekitar satu atau dua hari, kepala bayi akan berubah ke bentuk normal.
Sedangkan panjul akibat tarikan alat bantu vakum biasanya dapat kembali normal dalam 1-2 bulan.
Baca: Kabarnya Sudah Melahirkan, Raisa Gendong Bayi Beredar di Media Sosial
Bila di luar waktu itu, belum mengalami perubahan, bayi perlu dibawa ke dokter.
Kepala Bayi Peyang
Bentuk kepala agak peang bukan lantaran proses kelahiran, tetapi biasanya diturunkan orangtua.
Namun, peang yang parah bisa terjadi pada bayi-bayi yang mengalami hipotoni atau kelemahan otot, sehingga posisi tidurnya selalu telentang.
Karena itulah kepala bagian belakangnya menjadi datar (peang).
Kepala peang juga biasa terjadi pada bayi-bayi yang tidak senang tidur tengkurap dan memilih posisi tidur yang selalu telentang.