Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Seberapa Pentingkah Permainan Imajinatif untuk Anak-anak?

Untuk menstimulasi anak, selain dengan berbagai permainan bisa juga dilakukan dengan permainan imajinatif.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
zoom-in Seberapa Pentingkah Permainan Imajinatif untuk Anak-anak?
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Acara Early Learning Centre mengenai Pentingnya Aspek Permainan Imajinatif Pada Generasi Alpa di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Untuk menstimulasi anak, selain dengan berbagai permainan bisa juga dilakukan dengan permainan imajinatif.

Permainan imajinatif ini paling mudah dilakukan dengan bermain peran. Misalnya mengajak sang anak menjadi tokoh tertentu yang dia suka.

Psikolog pendidikan dan pendiri Rumah Dandelion, Binky Paramitha menyebutkan permainan imajinatif dapat dilakukan pada anak mulai dari umur 18 bulan.

“Stimulasi itu bisa dari usia 18 bulan sudah bisa, umur setahun mulai ajak elap-elap, pura-pura nyuapin. Stimulasi libatkan kegiatan sehari-hari nanti dia banyak meniru,” ungkap Binky saat ditemui di acara Early Learning Centre di Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).

Baca: Tanda-tanda Si Kecil Alami Gangguan Mental, Orangtua Harus Tahu

Berbagai manfaat dari bermain imajinasi pada anak, di antaranya meningkatkan aspek kognitif seperti menyebutkan warna dan membandingkan ukuran.

Kemudian dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan menambah kosakata si anak serta meningkatkan kemampuan anak dalam mengoptimalkan aspek sosial dan emosional.

Berita Rekomendasi

“Aware kalau anak butuh bermain, dan bermain ini bermanfaat pada kognitifnya baik, kosakatanya baik, personal motoriknya sangat keasah,” kata Binky.

Peran orangtua sangat dibutuhkan pada permainan ini karena orang tua bisa lebih banyak memperkenalkan pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah dirasakan si kecil,

“Kalau anak yang bermain sendiri inajinasinya hanya muncul apa yang ada dikepala dia, pengalaman dia, pengalaman anak itu kan terbatas karena masih kecil,” ungkap Binky.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas