Hasil Survei Tantan Seputar Tekanan Sosial pada Kalangan Perempuan Muda
55% perempuan menyatakan tekanan sosial menghalangi mereka dalam proses eksplorasi untuk menemukan jati diri
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tantan, aplikasi yang memberikan pengalaman untuk terhubung dengan kenalan baru, mengumumkan hasil survei pertamanya di Indonesia.
Survei itu dilakukan guna menemukan dampak tekanan sosial terhadap proses eksplorasi dan penemuan jati diri pada perempuan muda di Indonesia.
Bekerja sama dengan institusi penelitian independen, Tantan menyurvei lebih dari 1.000 perempuan berusia 18 hingga 35 tahun di 32 provinsi di Indonesia, secara online.
Ideal yang diharapkan kelompok sosial mempengaruhi kehidupan perempuan muda
Hasil survei menunjukkan, keluarga menempati peringkat teratas sebagai sumber tekanan sosial terbesar diikuti rekan (di sekolah/universitas, dan kantor) dan teman ketika responden diminta menyebutkan sumber tekanan sosial dari terbesar hingga terkecil.
Dari beragam sumber tekanan sosial, suatu kesamaan yang dirasakan responden adalah ekspektasi yang dibebankan kepada mereka.
Responden menyatakan bahwa hal ideal yang diharapkan oleh suatu kelompok menjadi beban terbesar.
Ekspektasi lainnya yang menjadi tekanan terbesar kedua yaitu dorongan untuk memiliki kesamaan norma serta pola pikir dengan anggota lainnya di dalam kelompok.
Beban dari ekspektasi tersebut mendorong lebih dari 63% perempuan untuk berusaha menjadi ideal, seperti yang diharapkan kelompok, walaupun tidak sesuai nilai yang mereka junjung.
Bahkan, dari survei versi Tantan, 55% perempuan menyatakan tekanan sosial menghalangi mereka dalam proses eksplorasi untuk menemukan jati diri.
Tiga hal yang paling ditakuti responden ketika tidak menyesuaikan diri dengan ekspektasi dari kelompok adalah berhadapan dengan rasa kegagalan (#1), ketidakmampuan (#2), dan penolakan (#3).
“Ekspektasi ideal dari kelompok sosial memberikan tekanan lebih kepada perempuan muda, dan menumbuhkan keraguan dalam mengeksplorasi untuk menemukan jati diri," ujar Jack Wu, Marketing Director Tantan dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3/2019).
Jack memaparkan aplikasinya fokus memberikan pengalaman terbaik bagi perempuan.
Tantan, kata Jack, juga berkomitmen membantu membernya dalam perjalanan menemukan jati diri dan mengaktualkannya.
"Dengan berinteraksi di platform kami, anggota bisa saling berkenalan dan terhubung ke berbagai kecocokan, mulai dari hobi, kesukaan, pengalaman yang menyenangkan, hingga pasangan hidup," kata Jack.
Menemukan kecocokan hidup seraya mengelola tekanan sosial
Sebanyak 82% perempuan menyatakan, berkenalan dengan teman baru membantu mereka dalam perjalanan menemukan jati diri. Hal ini sejalan dengan apa yang Tantan berikan.
“Di platform kami, perempuan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengemukakan suara terpendamnya dan mengeksplorasi jati diri dengan cara yang menyenangkan. Terdapat lebih dari 213 juta anggota dari 87 negara yang siap terhubung, dan saling menemukan kecocokan dalam hidup, hingga pada akhirnya menemukan pasangan, seperti yang terjadi oleh beberapa pasangan di Indonesia,” kata Jack.