Seberapa Penting Jeda Usia Jadi Pertimbangan Seseorang Cari Pasangan Hidup?
Jeda usia kadang jadi pertimbangan seseorang dalam mencari pasangan hidup.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWs.COM - Jeda usia kadang jadi pertimbangan seseorang dalam mencari pasangan hidup. Misal, seorang pria harus cari wanita berusia setengah umurnya ditambah tujuh?
Asal Anda tahu, mungkin selebritas dunia sekelas Leonardo Di Caprio pun mempercayai mitos ini. Lihat saja, pria 44 tahun itu kerap mengandeng model-model cantik berusia 20 tahunan.
Ya, ternyata mitos ini telah ada sejak 100 tahun lalu yang tertuang dalam buku karya Max O'Rell yang ditulis pada tahun 1901.
Karya itu pun sempat diadaptasi dalam sebuah film komedi romantis berjudul "The Moon is Blue" di tahun 1951.
Baca: Mencari Pasangan Hidup, Denny Sumargo: Pelan-pelan Saja
Lalu, apa kata pakar asmara tentang mitos ini?
Ahli hubungan Susan Winter mengatakan mitos ini konyol.
Sebab, tak peduli berapa pun jarak usia, mereka akan tetap bersatu jika memang berjodoh.
"Tidak ada aturan dalam persoalan cinta. Kita hanya perlu mengikuti kata hati," ucap Winter.
Menurut Winter, para wanita di dunia barat secara sosial telah memiliki kebebasan untuk menjalin asmara dengan pria berusia 5-15 tahun lebih tua, tanpa harus mengalami diskriminasi, atau dipandang buruk.
"Sebaliknya, saat seorang pria memilih jodoh yang berusia lebih tua, ia cenderung menghadapi pandangan negatif dan diskriminasi," ucap dia.
Bagi Winter, kecocokan dan kesesuaian antar dua insan adalah hal yang menjamin langgengnya sebuah kisah cinta.
Jadi, tak ada alasan logis yang membuat usia sebagai aturan.
"Tidak persamaan matematika yang menentukan jarak usia yang optimal dalam sebuah hubungan," cetus dia.
Namun, Winter mengatakan, ada faktor lain yang menyebabkan kesenjangan usia menjadi alasan seseorang dalam memilih pasangan.