Cegah dan Batasi Durasi Penggunaan Gadgetnya, Jika Anda Tidak Ingin Anak Alami Kondisi Ini
Untuk mencegah dari ancaman teknologi yang dalam hal ini yaitu gadget adalah Pelajari, Pahami, Batasi, Awasi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orangtua memberikan smartphone atau gadget pada anak sebagai salah satu solusi bagi mereka agar sang anak tidak rewel dengan alasan dapat mengalihkan perhatiannya.
Kebiasaan dari orangtua yang sudah tidak disarankan ini berujung dampak negatif bagi sang anak di pertumbuhan usianya.
“Anak akan rentan mengalami ketergantungan ketika berhadapan dengan dunia nyata,” kata Hanna Monareh, M,Psi, Psikolog selaku pembicara talk show tentang "Dampak Gadget pada perkembangan anak" di lobby Siloam Hospital Manado, Jumat (12/4/2019).
Ironisnya ketiga ditelisik lebih jauh pengaruh gadget pada anak juga mengakibatkan anak kurang berkonsentrasi dalam pelajaran sehingga membuat nilai-nilai pelajaran di sekolah cenderung tidak bagus.
Untuk itu sudah saatnya para orangtua dapat mencegah dengan cara membatasi durasi penggunaan selama dua jam sehari untuk anak anak atau maksimal tiga jam bagi mereka yang menginjak usia remaja.
Baca: BREAKING NEWS : Siswi SD Bully dan Tampar Teman, Diduga Terjadi di Manado
Dijelaskan bahwa belakangan ini orangtua kurang memberikan pengertian tentang waktu penggunaan gadget pada anak, orangtua senang dengan kondisi anak yang diam tanpa gerak aktivitas yang berlebihan.
Yang harus dilakukan untuk mencegah dari ancaman teknologi yang dalam hal ini yaitu gadget adalah Pelajari, Pahami, Batasi, Awasi.
Hanna Monareh mengatakan dampak gadget pada anak bisa ke arah yang positif tetapi bisa juga berdampak ke arah yang negative.
Hal ini karena anak jaman now adalah seorang yang multitasking karena cepat beradaptasi dengan lingkungan.
“Dampak negatif yang banyak dialami oleh anak adalah speech delay (lambat bicara) dan akan diperparah dengan kondisi autism,” katanya.
Hanna menambahkan berdasarkan penelitian sebelum usia anak 2 tahun dilarang terkontaminasi dengan gadget karena akan menjadi sebuah kebutuhan buat sang anak..maka sang anak akan berperilaku saya tidak akan makan kalau tidak punya gadget.
Ditambahkan bahwa pola asuh orangtua sangat berpengaruh dalam hal ini, artinya jangan ikuti kemauan anak.
“Tidak usah khawatir akan anak yang akan menangis dan mengancam tidak mau makan karena pada saatnya dia lapar maka dia akan meminta makan dengan sendirinya,” katanya.
Magdalena Molenar selaku Head Division RS Siloam Manado saat membuka acara mengihimbau kepada pada orangtua agar materi yang akan disampaikan dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat sehingga tumbuh kembang anak sesuai dengan yang diharapkan tanpa adanya keluhan di kemudian hari.