Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ivan Gunawan tak ingin main-main dalam menjalankan bisnis fashionnya.

Terbukti, ia semakin fokus menggarap bisnis hijab yakni Manjha Hijab by Ivan Gunawan.

Igun---sapaan akrab Ivan Gunwan baru saja menggelar Festival Mandjha Ivan Gunawan yang baru berakhir 21 April lalu.

Bertempat di Cirebon, Ivan yakin produknya mendapat sambutan baik.

“Cirebon merupakan salah satu kota dengan pelanggan Mandjha terbesar. Dan sebagai apresiasi kepada konsumen, maka kita sengaja untuk mengadakan Festival Mandjha Ivan Gunawan di Cirebon ini”, ungkap Ivan Ginawan dalam wawancara baru-baru ini.

Tak hanya menggelar festival, 20 April lalu bersama tim Cowok-Cowok Halu yakni acara webseries yang dibintangi dan diproduseri oleh Ivan Gunawan sendiri, ia menyambangi kediaman Sultan Kasepuhan Cirebon.

Baca: Kalahkan Ketua DPC, Pengantar Galon Air Lolos Jadi Anggota Dewan di Pemilu 2019, Begini Faktanya

Ivan Gunawan disambut oleh Gusti Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, SE dan istri Raden Ayu Syarifah Isye Natadiningrat.

Dalam kunjungannya Ivan mengutarakan kedatangannya untuk bersilaturahmu sekaligus mengenalkan produk Mandjha, Khalif dan Ivan Gunawan Cosmetic kepada Sultan kasepuhan Cirebon.

“Biasanya orang kan kalau mau beli Batik Cirebon ya ke Cirebon, Batik Solo ya ke Solo. Kita bagaimana caranya agar orang butuh pakaian kekinian ya ke Mandjha Hijab Cirebon," tuturnya.

Bagi Ivan, tak hanya produk yang menjadi prioritasnya. Namun, kedekatan dengan sejumlah pelanggan dan fans. Terbukti, ia menggelar jumpa pers dalam acara tersebut.

Igun, mengungkapkan, di tiap store Mandjha, ada sejumlah brand miliknya, yakni Mandjha Hijab, Khalif Menswear, dan brand busana anak yang berkolaborasi dengan penyanyi Rosa, yakni Minime.

“Mandjha Hijab, Khalif Menswear, dan Minime adalah brand fashion ready to wear yang sarat akan sentuhan desain,” kata Igun.

Desain Ekesklusif, Motifnya Tak Pernah Diproduksi Ulang
Dikatakan Igun, meski ada tim, dirinya turut mendesain dan menangani proses produksi. Sebanyak 80 persen produknya ia desain sendiri.

Salah satu yang jadi primadona adalah kerudung. Ia memproduksi 30 persen kerudung dan 70 persen busana.

“Tiap bulan saya mengeluarkan 47-50 seri kerudung yang tidak pernah direpeat. Motifnya terus bergulir. Bahannya pun bermacam-macam, seperti sutra, satin, dan lain-lain

Igun menambahkan, Saat ini, semuanya produksi dalam negeri.
“Mulai dari proses produksi, kontrol kualitas, dan lain-lain dilakukan di dalam negeri. Dengan demikian, distribusi ke daerah-daerah lebih tepat waktu,” ungkapnya.