Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kebutuhan Payung Promosi Meningkat, Jope Umbrella Jangkau Pasar Global

Dia menyarankan, sebaiknya pakailah payung dengan material yang kuat: kain yang lebih tebal, lapisan silver yang tebal, tulang hitam anti karat

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kebutuhan Payung Promosi Meningkat, Jope Umbrella Jangkau Pasar Global
Istimewa
Johanes Paulus. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada musim penghujan kebutuhan perusahaan terhadap payung untuk kebutuhan promosi mereka semakin meningkat.

Pelaku di bisnis ini, Johanes Paulus menyebut, jumlahnya bisa meningkat hingga 80 persen.

Payung promosi banyak dibutuhkan oleh perusahaan seperti perbankan, instansi pemerintahan, showroom mobil, sekolahan, hingga perusahaan asuransi.

Menurut Johanes yang juga merupakan salah satu distributor payung promosi Jope Umbrella, selain kebermanfatannya, payung juga memiliki arti yang bagus, yakni melindungi.

“Di musim hujan sepertri sekarang, yang biasanya mereka pakai jam, kaus, atau gelas untuk merchandise perusahaan, mereka beralih ke payung promosi,” ucapnya.

Namun, masalahnya adalah payung seperti apa yang dibutuhkan untuk keperluan promosi?

Dia menyarankan, sebaiknya pakailah payung dengan material yang kuat: kain yang lebih tebal, lapisan silver yang tebal, tulang hitam anti-karat yang dipadu dengan handle elegan nan mewah.

Berita Rekomendasi

“Payung promosi itu kan disablon, dibuka-tutup. Kalau tidak kuat itu akan membuat imej perusahaan menjadi jelek juga. Nah, rekomendasi kami adalah Jope Umbrella yang dibuat dan didesain secara khusus untuk kebutuhan promosi,” sebutnya.

Johanes memprediksi, ke depan bisnis payung akan semakin bertumbuh seiring dengan trend masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum seperti KRL dan MRT.

“Termasuk saya kalau mau ke Sudirman, misalnya, sudah naik MRT. Tapi masalah ketika kita jalan adalah cuaca (panas atau hujan). Nah, di sinilah fungsi payung diperlukan. Saya sih yakin dengan semakin meningkatnya masyarakat yang beralih ke transportasi umum, bisnis payung seharusnya akan semakin pesat.”

Yang membanggakan, sebagai brand payung lokal, Jope Umbrella juga sudah menjangkau pangsa pasar global. Diakui Johanes, Jope Umbrella sudah menembus pasar Singapura, Srilanka, hingga Maldives.

“Sebagai merek lokal, Jope sudah cukup dikenal di Maldives sebagai payung promosi dengan kualitas premium. Mereka memilih payung ini karena kualitas dan kekuatannya,” ujarnya.

Diketahui, saat ini Jope Umbrella mampu memproduksi antara 10 ribu hingga 50 ribu payung setiap bulannya. Untuk kebutuhan produksi, Johanes berkolaborasi dengan pabrik-pabrik lokal di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Berkat konsistensinya, Jope Umbrella kini dikenal sebagai merek payung promosi nomor satu di Google. Namun bergerak di bidang payung promosi ini bukan tanpa tantangan.

Selain tensi persaingan yang tinggi, di musim panas biasanya penjualan juga menurun.

“Di musim panas, kami keluarin model yang unik, bukan lagi payung hujan tapi payung fashion. Modelnya menarik dengan padu-padan warna yang cerah sehingga tetap menarik,” ujar Johanes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas