Ngobrol Mewah Tribunnews.com Ungkap Tips Hasilkan Uang dari Akun Wisata dan Kuliner di Instagram
Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) edisi keempat yang diadakan Tribunnews.com mengungkap tips menghasilkan uang dari akun wisata dan kuliner di Instagram
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
@kulinerdisolo, akun Instagram kulinernya, menyediakan caption foto yang lengkap mengenai tempat kuliner yang diunggah, seperti fasilitas tempat, kisaran harga, foto menu, bahkan petunjuk arah menuju tempat tersebut.
Hal itu membuat akun @kulinerdisolo berbeda dan banyak pengguna Instagram yang mengikuti.
Sementara itu, akun @solongangeni menekankan pada permainan kata-kata yang humanis dan mengandung unsur 'kegalauan' yang kini marak dirasakan anak-anak muda.
"Contohnya, kota Solo, lima kenangan, lima puluh satu kelurahan, seribu kenangan," ujarnya sembari tertawa.
Untuk akun @promonyasolo, Thoric menyediakan informasi mengenai diskonan dan promosi di wilayah Solo.
Diskonan dan promosi dipandang mampu menarik perhatian para mahasiswa dan karyawan yang gemar berburu diskon.
Teknik Penyuntingan dan Pengambilan Gambar
Selain tentang caption foto yang menarik, Thoric juga berbagi tips memotret makanan yang mampu menggunggah selera khalayak yang melihat foto tersebut.
Thoric berujar, aplikasi penyunting foto menjadi salah satu faktor penting untuk memainkan warna, suasana, dan emosi foto.
Selain aplikasi penyunting foto, teknik pengambilan gambar juga menjadi kunci penting.
"Saya punya ambisi, gimana caranya orang lapar lihat foto itu. Cari selling point dari foto itu. Kita harus pandai-pandai melihat selling product itu darimana," paparnya.
Berkaitan dengan pencahayaan, Thoric mengungkapkan waktu terbaik untuk mengambil foto adalah selepas Asar hingga pukul lima sore.
Menurutnya, pencahayaan alami pada waktu tersebut menciptakan kualitas yang lebih baik dibandingkan pencahayaan buatan.
Sementara itu, untuk memotret human interest, Thoric menyarankan agar terlebih dahulu membangun interaksi dengan sosok yang akan dipotret.
Hal itu dikarenakan tidak setiap orang berkenan untuk difoto.
"Bangun komunikasi, kemudian enjoy mau motret dari angle manapun, kita bakal bisa menikmati," ujar Thoric.
Baca: Tim Prabowo Gugat Hasil Pilpres ke MK, Ini Beda Jumlah Pengacara di Sengketa Pilpres 2014 dan 2019
(Tribunnews.com/Citra Anastasia)