VIRAL! Bocah 4 Tahun Alami Kejang, Pembengkakan dan Mati Rasa setelah Mengigit Tanaman Hias di Rumah
Bocah 4 Tahun Alami Kejang, Pembengkakan dan Mati Rasa setelah Mengigit Tanaman Hias yang Biasa Ada di Rumah-rumah
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Bocah 4 Tahun Alami Kejang, Pembengkakan dan Mati Rasa setelah Mengigit Tanahan Hias yang Biasa Ada di Rumah-rumah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu asal Malaysia terkejut mengetahui tanaman hias yang ada di rumahnya bisa mendatangkan bencana bagi putrinya.
Ia lalu menulis cerita pengalamannya itu di Facebook dengan tujuan memperingati netizen lain.
Dalam postingan yang ditulis Husnulkhotimah Fahmi, anak perempuannya yang bernama Nashwa diduga mengigit tanaman hias yang ternyata beracun.
Baca: Ditonton Hingga 20 Juta Kali di Twitter, Viral Video Cara Cepat Kupas Bawang Putih
Baca: Viral Cuitan Twitter @aldyzlfkr Cari Motornya yang Tertukar dengan Pengendara Lain, Ini Kronologinya
Husnulkhotimah berkata ia meninggalkan putrinya yang baru berusia 4 tahun itu sendirian.
Sementara ia sedang sibuk dengan adik Nashwa.
Tiba-tiba, Nashwa masuk ke rumah sambil menangis histeris.
Husnulkhotimah memeriksa apakah ada luka atau memar di tubuh Nashwa.
Namun ia tak menemukan apapun.
Awalnya, Nashwa tidak mau mengaku apa yang terjadi.
Setelah dibujuk sang ibu, Nashwa berkata ia telah mengigit daun tanaman di rumah.
Sang ibu kemudian meng-Googling dan menemukan fakta tentang tanaman yang digigit anaknya, Dieffenbachia atau yang biasa disebut Daun Bahagia atau Bunga Bahagia.
Tanaman ini umum ditemukan di daerah-daerah tropis.
Getah dari tanaman ini mengandung kristal kalsium oksalat berbentuk jarum yang disebut raphides.
Ketika dikunyah, getah dapat menyebabkan banyak gejala yang tidak menyenangkan, termasuk mati rasa, iritasi mulut, air liur yang berlebihan, dan pembengkakan lokal.
Nashwa masih terisak-isak histeris dan tidak bisa menutup mulut karena bibirnya mengalami "kejang."
Air liurnya juga keluar tak terkendali sehingga ibunya segera membawanya ke klinik.
Dokter mengatakan, beruntung Nashwa tidak menelan tanaman itu karena dapat menyebabkan saluran pernapasannya tersumbat.
Dokter meresepkan obat dan pil untuk gadis kecil itu dan syukurlah, dia sembuh tidak lama setelah itu.
Husnulkhotimah memperingatkan orang tua lain di luar sana tentang tanaman yang ini.
Ia mengatakan, mereka harus menyingkirkannya terutama jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah.
Meskipun tanaman itu tidak mematikan dan merupakan tanaman yang sangat mudah dirawat, seseorang harus berhati-hati dengan getahnya.
Dieffenbachia harus dirawat dengan baik, berdasarkan instruksi perawatan spesifiknya.
Berikut isi postingan lengkap Husnulkhotimah diterjemahkan oleh Tribunnews:
"TOLONG BUANG TANAMAN BERACUN INI! JANGAN DITANAM!
Guys, hanya ingin berbagi dengan Anda semua. Mungkin ada yang sudah tahu, mungkin ada yang belum.
Jika ada rumah menanam seperti seperti gambar ini dan ada anak-anak, sebaiknya dibuang saja tanaman itu karena BERACUN!
Insiden tadi malam. Ketika Nashwa keluar dari rumah, ia mengambil tanaman itu dan menggigitnya sedikit. Sedikit saja.
Memasuki rumah menangis dengan luka parah tetapi tidak terlihat oleh luka atau efek buruk apa pun.
Ibu panik tidak tahu apa penyebabnya. Gadis berusia 4 tahun ini tidak takut pada ibunya yang marah.
Setelah Nashwa ditanya, dia berkata telah menggigit daun itu.
Lalu adik saya menyuruh saya Googling dan melihat artikel tentang tanaman itu di mynewshub.
Dieffenbachia. Pohon hias yang sering berada di halaman rumah.
Getah dan daun mengandung kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal, sesak dan lidah.
Ya itu pohonnya! Nashwa menangis ketika mulut menganga dan tak bisa menutup mulut karena bibir. Air liur juga menetes tanpa henti.
Terus nyalakan motor untuk ke klinik.
Dokter bertanya apakah dia telan. Ibu tidak tahu, Nashwa tidak bicara.
Dokter periksa bibir bengkak sedikit, pernapasan semua oke tidak masalah.
Dokter mengatakan dia telan, akan bengkak di tenggorokan, dapat menyebabkan saluran pernapasan tersumbat.
Dokter beri obat untuk mengatasi bengkak, alergi dan arang untuk penyerapan racun. Alhamdulillah hari ini baik-baik saja
Tanya Nashwa apa ia mau makan daun itu.
Kemudian dia cerita dia mau ambil satu tangkai dan merobek daun itu.
Dia gigit sedikit saja. Lalu dia meludah dan lari ke dalam rumah untuk air minum. Katanye pedih.
Untungnya sedikit saja. Jika tertelan banyak? Nauzubillah semoga dijauhkan.
Saya berpesan untuk kita semua yang ada tanaman ini, sebaiknya dibuang saja.
Khawatir anak-anak yang tak paham apalagi sampai masuk mulut. Anak tetaplah anak-anak. Mereka ingin tahu. Semua ingin mengeksplor.
Kita harus sediakan lingkungan yang aman bagi mereka.
Selalu pantau apa yang dilakukan anak-anak.
Apalagi musim liburan ini kita berkunjung ke rumah saudara dan teman-teman. Jika sesuatu terjadi segeralah ke dokter.
Silakan bagikan agar semua orang waspada. Semoga postingan ini bermanfaat.
-Husnulkhotimah-
14.06.2019"
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)