Baru Saja Adopsi Anak Kembar, Wanita Ini Langsung Dinyatakan Hamil, Keputusan Besar Harus Diambilnya
Wanita asal Staffordshire Inggris dinyatakan hamil tak lama setelah ia mengadopsi bayi kembar, keputusan besar harus diambilnya bersama suami.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Baru Saja Adopsi Anak Kembar, Wanita Ini Langsung Dinyatakan Hamil, Keputusan Besar Harus Diambilnya
TRIBUNNEWS.COM - Wanita asal Staffordshire Inggris dinyatakan hamil tak lama setelah ia mengadopsi bayi kembar, keputusan besar harus diambilnya bersama suami.
Menurut mStar, pasangan asal Inggris bernama Ali Sanders dan Michael menceritakan apa yang terjadi pada keluarganya tahun 2014 lalu.
Saat itu, Ali dan suami mengadopsi bayi kembar laki-laki setelah mengetahui mereka tidak bisa memiliki anak sendiri.
Keduanya menikah pada tahun 2012 dan belum memiliki anak hingga tahun 2014.
Setelah proses adopsi disetujui, Ali dan Michael menghabiskan waktu enam minggu untuk lebih dekat dengan bayi 8 bulan itu.
Baca: PNS Tangerang Viral Tulis Babu Cuma Ngosek WC di Facebook Telah Dimutasi ke Kelurahan
Baca: Bukan Hanya Cantik, Guru TK Ini Viral Berkat Caranya Menyambut Murid-murid Setiap Pagi Hari
Mereka sering mengunjungi si kembar di panti asuhan sambil mempersiapkan rumah untuk kedatangan anggota baru di keluarga mereka.
Namun, meski Ali semangat akan mengadopsi bayi, ia merasa tidak memiliki ikatan dengan si bayi kembar.
Padahal, sang suami sudah merasa memiliki ikatan dengan bayi yang akan mereka adopsi itu.
Baca: 5 Zodiak yang Pura-pura Peduli kepada Orang Lain, Sagitarius Ingin Membuat Kesan, Virgo Menjatuhkan
Kepada Daily Mail (20/6/2019), Ali mengungkapkan:
"Dalam ingatanku, aku berharap si kembar tidak bangun."
"Karena jika mereka bangun, aku harus berpura-pura menjadi ibu lagi."
Bahkan setelah si bayi kembar dibawa pulang, Ali tidak merasa terikat dengan si bayi.
Sang suami menjadi cemas dan mengajak Ali ke dokter karena ia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengannya.
Di rumah sakit, Ali diminta melakukan tes urin.
Hasilnya, dokter menyatakan bahwa Ali hamil.
Keduanya tak percaya karena mereka sempat dinyatakan tidak subur sehingga kecil kemungkinan untuk memiliki anak.
Ali dan Michael pun harus berpikir keras tentang apa yang akan mereka lakukan terhadap bayi yang baru saja mereka adopsi dan anak kandung mereka sendiri.
Secara teknis, Ali dan Michael belum resmi mengadopsi bayi kembar itu karena prosesnya belum selesa.
Setelah Ali dipastikan hamil, pasangan tersebut memutuskan untuk membatalkan adopsi si kembar.
Mereka mengambalikan bayi kembar itu ke panti asuhan di hari yang sama saat Ali dinyatakan hamil.
Baca: 8 Calon Penumpang Pesawat Tertangkap Bawa Sabu, 7 di Antaranya Masih Berstatus Pelajar
Ali mengungkapkan:
"Itu terakhir kali aku melihat mereka."
"Aku menangis dan menangis."
"Ketika mereka diambil dari gendonganku terakhir kali, sesuatu dalam diriku terasa hancur, dan aku rasa itu tak bisa diperbaiki lagi."
"Rasa bersalah tidak akan pernah hilang."
"Aku melepaskan dua bayi yang sudah dilepaskan orang tua kandung mereka sebelumnya."
Melirik ke belakang pengalaman tersebut, Ali percaya ia tidak bisa membangun ikatan dengan si kembar karena kehamilannya yang membuatnya seperti itu.
"Aku merasa tubuhku berkata untuk fokus pada bayiku saja."
"Aku memprioritaskan anak biologisku dulu dan harus seperti itu selamanya."
Sekarang, 5 tahun setelah keputusan besar itu, Ali dan Michael menjadi orang tua yang bangga memiliki anak laki-laki mereka, bernama Jacob.
Ali bahkan sedang hamil lagi dan berisap melahirkan pada Oktober tahun ini.
Namun, mereka masih ingat bayi kembar yang mereka lepaskan.
Karena mereka tidak diperbolehkan menghubungi si kembar, mereka cukup berpuas mengetahui bahwa mereka telah diadopsi keluarga lain.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)