Benarkah Ketika sudah Kendor Jadi Tanda Celana Jins Harus Dicuci?
Apakah benar pakaian jins yang kita miliki tak memerlukan sabun dan air untuk membuatnya menjadi segar kembali?
Editor: Fajar Anjungroso
Cukup semprotkan air yang dicampur dengan 10 tetes minyak esensial lavender misalnya, lalu masukkan ke dalam pengering pakaianan selama 10 menit, agar material jins kembali mengencang.
Sebaliknya, ketika kita membeli celana jins baru dan terasa amat kaku, maka itu menandakan kita harus mencucinya dulu, untuk menghilangkan lapisan tepung pada permukaan kain.
"Keberadaan kandungan tepung pada permukaan kain yang dibawa dari pabrik, akan membuat lubang pada kain lebih cepat, saat terjadi gesekan.
Kondisi ini yang mempercepat kerusakan celana jins." Begitu kata Matt Eddmenson, salah satu pendiri toko jins yang berbasis di Nashville, AS, Imogene+Willie.
Namun, jika celana jins yang baru kita beli tidak kaku, maka tak perlu langsung mencucinya.
"Biarkan jins menyesuaikan bentuknya, hingga terasa nyaman di tubuh kita," kata Eddmenson.
Barulah, ketika kita mulai harus menaikkan celana karena agak melorot saat dipakai berjalan-jalan, maka itu adalah indikator bahwa kita harus mencucinya.
Tapi jangan lupa untuk memerhatikan petunjuk pencucian yang ada pada label celana tersebut.
2. Bagaimana cara mencuci jins?
Aturan utama dalam mencuci jins adalah menggunakan air dingin. Lalu, jangan lupa untuk membaliknya sebelum memasukkan ke dalam mesin cuci.
Gunakan putaran yang halus pada mesin cuci, demi melindungi serat pada pakaian.
Pakailah sabun cuci biasa dan sebisa mungkin menghindari penggunaan pembersih yang mengandung bahan kimia keras.
Tak perlu juga menggunakan pelembut saat mencuci jins.
Sebab, pelembut hanya akan meninggalkan kandungan kimia tak dibutuhkan pada kain, dan akan membuat bahan lekas usang.