Kutipan Bijak Soekarno yang Penuh Semangat, Cocok untuk Rayakan Hari Kemerdekaan ke-74 RI!
Berikut kumpulan kutipan bijak dari Ir Soekarno yang penuh semangat. Cocok untuk merayakan HUT ke-74 RI.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
4. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang
5. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak.
Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan ke-74 RI Terlengkap, Cocok untuk Update Status di Medsos
Baca: 25 Ucapan Selamat Kemerdekaan ke-74 RI, Cocok Dibagikan di Media Sosial dan WhatsApp
Baca: 20 Quotes Soekarno Sambut HUT RI 17 Agustus, Cocok Share WhatsApp, Instagram, Facebook & Twitter
6. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
7. Negeri kita kaya raya. Berjiwa besarlah, berimajinasilah. Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia
8. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
9. Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
10. Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!
11. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan.
12. Kemerdekaan hanya bisa diperoleh dan diamankan oleh sebuah bangsa yang semangatnya mengamuk dengan tekad: Merdeka atau Mati!
13. Nasionalisme tidak bisa berbunga jika tidak tumbuh di taman internasionalisme.
14. Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa.
15. Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya.
16. Dan sejarah akan menulis: di sana di antara benua Asia dan Australia, antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia, adalah hidup satu bangsa yang mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai bangsa, tetapi akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangsa kembali menjadi : een natie van koelies, en een kolie onder de naties. Maha Besarlah Tuhan yang membuat kita sadar kembali sebelum kasip.
17. Jikalau orang Indonesia berjumpa dengan orang Indonesia, Warga Negara Republik Indonesia berjumpa dengan Warga Negara Republik Indonesia, pendek kata jikalau orang Indonesia bertemu dengan orang Indonesia, selalu memekikkan pekik MERDEKA ! Jangankan di surga, di dalam neraka pun!