4 Hal yang Pantang Dilakukan Agar Terhindar dari Iritasi Setelah Perawatan Facial
Orang yang sedang mengalami iritasi atau infeksi pada kulit wajahnya tidak disarankan untuk melakukan facial.
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNNEWS.COM - Facial merupakan salah satu perawatan kulit wajah yang lengkap dan populer yang ditawarkan di salon atau klinik kecantikan.
Facial merupakan prosedur yang ditujukan untuk membersihkan wajah dari kotoran, debu, minyak, sel-sel kulit mati dan komedo.
Perawatan kecantikan satu ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari pembersihan wajah (cleansing), scrubbing, pemijatan, penguapan, ekstraksi komedo, dan pemakaian masker yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit masing-masing pasien.
Orang yang sedang mengalami iritasi atau infeksi pada kulit wajahnya tidak disarankan untuk melakukan facial.
Bila tetap melakukan treatment facial meski kondisi kulit wajah sedang tidak memungkinkan justru akan memperparah masalahnya.
Alih-alih memiliki kulit yang cerah dan bercahaya, sayangnya banyak perempuan yang mengalami iritasi.
• Atasi Jerawat dengan Konsumsi Vitamin B, Simak Kandungan Nutrisinya, Menurut Ahli Kulit
• Mengobati Jerawat dengan Pasta Gigi Ternyata Berbahaya Bagi Kulit, Ini Penjelasan Ahli Dermatologi
Ternyata, iritasi memang kerap terjadi, bila iritasi terjadi pada kulit wajah, kulit wajah tiba-tiba menjadi beruntusan dan iritasi hingga menimbulkan rasa panas dan perih hal itu merupakan efek dari beberapa kesalahan yang belum banyak diketahui.
Berikut tribunstyle.com rangkum dari berbagai sumber, kulit wajah agar tidak timbul iritasi, hindari beberapa kesalahan setelah melakukan treatment facial berikut ini:
1. Menggunakan sabun pencuci wajah yang kasar/scrub
Facial membuat kulit menjadi lebih sensitif untuk sementara waktu.