Efek Echo Chamber di Balik Viralnya Cerita KKN Desa Penari di Medsos? Ini Penjelasan Psikolog
Viralnya kisah horor ini di media sosial menunjukkan bahwa platform media sosial menimbulkan efek echo chamber
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Cerita horor di jagad maya atau media sosial menjadi perbincangan belakangan ini.
Cerita horor tersebut berjudul KKN Desa Penari.
Baca: Sosok Dibalik Viralnya KKN di Desa Penari, SimpleMan, Sempat Tak Diizinkan Narasumber Menulis
Baca: KLARIFIKASI KKN Desa Penari Langsung Dari Penulisnya @SIMPLEM81378523, Bermula dari Cerita Ibunya
Bahkan, tanda pagar atau hashtag #kkndesapenari sempat bercokol lama di posisi teratas trending topic di Twitter region Indonesia hingga hari ini, Sabtu (31/8/2019).
Melansir Kompas.com, kisah itu pertama kali diunggah oleh akun anonim @SimpleM81378523 melalui media sosial Twitter pada 24 Juni 2019.
Namun, baru ramai diperbincangkan saat ini. Bahkan, kemudian muncul beberapa versi cerita lain dari sudut cerita yang berbeda.
Dari kisah yang dibagikan @SimpleM81378523, disebutkan bahwa cerita ini didapatkannya dari teman ibunya.
Singkatnya, cerita KKN di Desa Penari merupakan kisah sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah wilayah pada tahun 2009.
Saat KKN ini, para mahasiswa itu mengalami serangkaian kejadian misterius dan horor saat berada di desa tempat mereka melakukan KKN.
Respons warganet Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sabtu (31/8/2019), banyak komentar muncul dari warganet menanggapi cerita itu.
Berikut komentarnya:
"Kalo menurutku sih yah.. kalau orang punya iman.. punya Tuhan.. mau iblis sehebat apapun.. sekuat apapun.. seluarbiasa apapun.. bahkan sampe Raja dari segala Raja iblis pun gabakal bisa sampe nyentuh kita.."
"Kelar juga bacanya, kadang kalau nemu perisiwa begini ilmu agama gw jadi ngambang, yg antara mati itu di tentukan Allah dan juga para setan yg punya power kuat kepada manusia yg di kehendakinya".
Lokasi kejadian yang hanya disebutkan dengan nama "Desa Penari" membuat warganet penasaran dengan lokasi itu.
Ada yang menebak lokasi sebenarnya yang menjadi setting cerita KKN di Desa Penari, salah satunya ada yang menduga cerita ini di sebuah desa di Banyuwangi, Jawa Timur.
Tak sedikit pula yang menganggapnya kisah rekaan sehingga meragukan bahwa peristiwa yang dikisahkan benar-benar terjadi.
Tak hanya itu, banyak juga warganet yang menanggapi cerita horor itu secara santai dengan menyelipkan video-video lucu di kolom komentarnya.
Memotret KKN di Desa Penari Viral cerita horor yang ada di media sosial bukan pertama kali ini saja.
Beberapa cerita horor sebelumnya juga pernah jadi perbincangan di media sosial.
Cerita KKN di Desa Penari ini menunjukkan bahwa banyak yang menyukai kisah horor, meski belum bisa dipastikan kebenaran kisah itu.
Bagi Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada, Prof Koentjoro, viralnya kisah horor ini di media sosial menunjukkan bahwa platform media sosial menimbulkan efek echo chamber.
Apa itu echo chamber?
Ia menyebutkan, adanya pengulangan hal yang sama sehingga semakin populer.
"Akibatnya, apabila ada echo chamber, berarti ada saling penguatan antara kelompok yang percaya. Akhirnya yang tidak terjadi menjadi terjadi (ada)," kata Koentjoro, saat dihubungi Kompas.com.
Ia menilai, kisah horor yang ramai di media sosial adalah permainan fiksi atau permainan kognitif (dua penafsiran berbeda).
Hal ini menyebabkan kisah horor mudah diterima oleh masyarakat Indonesia yang menyukai rasa penasaran dan rasa takut.
Meski demikian, Koentjoro menganggap rasa penasaran itu sebagai sesuatu yang wajar dalam ilmu psikologi.
"Barangkali ada displacement atau pengalihan obyek, dengan sesuatu yang tidak biasa. Sementara yang di vlog kan suatu yang biasa," ujar Koentjoro.
Sementara itu, psikolog asal Solo, Jawa Tengah, Hening Widyastuti, mengatakan, kisah horor ini selalu menarik perhatian karena adanya rasa sensasional yang didapatkan oleh seseorang ketika menonton atau membaca film horor.
Menurut dia, penggemar horor kebanyakan adalah orang yang menyukai tantangan dan berjiwa tidak monoton.
Selain itu, membaca cerita horor juga bisa membuat emosi seseorang dan rasa takutnya menjadi satu.
Baca: 8 Fakta Unik Banyuwangi, Ada Rowo Bayu yang Dikaitkan dengan Kisah KKN Desa Penari
Baca: Viral KKN Desa Penari: Penulis Klarifikasi Foto yang Beredar, Unggahan Terbarunya Banjir Komentar
Cerita horor, menurut Hening, bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi stres dan menetralisir keruwetan masalah kehidupan.
Jika masih dalam batas wajar, menurut dia, tak ada yang perlu dikhawatirkan. (Kompas.com/Retia Kartika Dewi/Nur Rohmi Aida)
Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Memotret Viral Kisah Horor KKN di Desa Penari...