Puasa Asyura Paling Utama Setelah Puasa Ramadhan, Bisa Menghapus Dosa Setahun Lalu, Ini Bacaannya
Puasa Asyura menjadi puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan serta bisa menghapus dosa setahun yang lalu. Ini bacaan niatnya!
Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H jatuh pada Minggu (1/9/2019).
Memasuki bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura.
Puasa Asyura menjadi puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan serta bisa menghapus dosa setahun yang lalu.
Muharram merupakan bulan pertama dalam perhitungan tahun Hijriyah.
Muharram menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Di bulan yang mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan termasuk berpuasa.
Bulan Muharram juga dikenal dengan bulan Suro dalam penanggalan Jawa.
Baca: Kapan Puasa Tasua dan Asyuro, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyuro
Baca: Amalan Bulan Muharram 1441 H, Puasa Asyuro hingga Perbanyak Sedekah
Muharram menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Bulan ini disebut bulan yang suci.
Dalam agama Islam, terdapat empat bulan haram diluar Ramadhan yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Keempat bulan tersebut dijelaskan di dalam sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
Puasa di bulan Muharram disebutkan menjadi puasa terbaik setelah Ramadhan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).
Mengutip dari rumaysho, puasa Asyura memiliki keutamaan yakni dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Ada pendapat yang menyebut bahwa yang dimaksud dosa di sini adalah dosa kecil hingga meninggikan derajat seseorang.
Baca: Sekjen Kemenag Usulkan Tambahan Konsultan Ibadah Perempuan Pada Musim Haji Tahun Depan
Baca: Layanan Fasilitas Haji Tahun Ini Memuaskan, Tapi Bimbingan Ibadah Masih Belum Maksimal
Pendapat lain menyebut bahwa secara mutlak setiap dosa bisa terhapus dengan amalan puasa Asyura.
Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram yang jatuh pada Selasa (10/9/2019).
Untuk menjalankan ibadah, diperlukan suatu niat agar ibadah tersebut menjadi khusyuk.
Niat menjadi rukun yang harus dilakukan.
Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
Sebagian ulama juga berpendapat bahwa niat terletak dalam hati dan tidak disyaratkan untuk diucapkan.
Berikut ini bacaan niat puasa Asyura dikutip dari niatpuasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa hari sunah asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Selain berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan lain.
Di bulan mulia ini, larangan untuk melakukan perbuatan dosa lebih ditekankan dibanding bulan lain.
Hal ini tak lain karena begitu mulianya bulan Muharram.
Menjadi bulan Allah, tentu saja banyak kemuliaan dan nilai-nilai yang tersimpan di bulan Muharram.
Allah SWT akan melipatgandakan dosa kemaksiatan dan melipatgandakan pahala amal shalih.
Amalan shalih yang dapat dilakukan dapat berubah amalan wajib maupun sunnah.
Penjelasan mengenai niat dan keutamaan puasa Asyura dapat dilihat di sini: puasa Asyura, puasa Asyura
(Tribunnews.com/Miftah)