Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram, Ini Keutamannya
Berikut ini niat puasa Tasua dan puasa Asyura yang dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram atau Senin dan Selasa, 9-10 September. Ini keutamaannya!
Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kalender Islam telah memasuki bulan Muharram, bulan penuh kemuliaan.
Memasuki bulan Muharram, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa Tasua dan puasa Asyura pada 9 dan 10 Muharram.
Diiringi niat puasa Tasua dan dan puasa Asyura yang sungguh-sungguh, maka umat Islam akan mendapatkan keutamaannya.
Puasa Asyura menjadi puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan serta bisa menghapus dosa setahun yang lalu.
Muharram merupakan bulan pertama dalam perhitungan tahun Hijriyah.
Muharram menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Baca: Amalan Utama Sambut Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah, Ada Dua Puasa Sunah
Baca: Arab Saudi Akhirnya Cairkan Santunan Korban Crane Haji 2015
Di bulan yang mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan termasuk berpuasa.
Bulan Muharram juga dikenal dengan bulan Suro dalam penanggalan Jawa.
Muharram menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Bulan ini disebut bulan yang suci.
Dalam agama Islam, terdapat empat bulan haram diluar Ramadhan yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Keempat bulan tersebut dijelaskan di dalam sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)