Masih Bikin Penasaran, Novel Horor KKN di Desa Penari Bisa Pre Order, Ada Tambahan Cerita?
Viralnya cerita horor Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari menjadi trending topik di media sosial beberapa waktu lalu, kini nivelnya bisa Pre Order
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Viralnya cerita horor Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari menjadi trending topik di media sosial beberapa waktu lalu, kini nivelnya bisa Pre Order. Apa sih isinya?
Cerita tersebut bahkan menjadi novel yang akan dijual di pasaran.
Awalnya, KKN di Desa Penari dibuat akun Twitter @SimpleM81378523. Cerita tersebut dibuat dua versi yaitu versi Widya dan Nur.
Versi Widya membahas tentang keanehan desa Penari dan versi Nur lebih horor karena menjelaskan lebih detail tentang misteri desa tersebut.
Cerita horor KKN di Desa Penari menjadi novel yang siap dijual dipasaran.
Soal kebenaran ceritanya, apakah kisah horor mahasiswa KKN di Desa Penari itu benar-benar terjadi atau tidak, sang editor buku tersebut menanggapinya berikut ini.
Kisah horor KKN di Desa Penari yang diunggah akun @SimpleM81378523 alias Simple Man viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini.
Cerita horor KKN di Penari berkisah tentang pengalaman 6 orang mahasiswa yang tengah melakukan KKN di sebuah desa. Pemainnya disamarkan menjadi Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton.
Menurut akun Simple Man, cerita tersebut didapat dari teman ibunya.
Awalnya, narasumber tidak ingin dipublikasi cerita tersebut, namun akhirnya narasumber menyetujui cerita tersebut.
Kisah yang diceritakannya menyebutkan daerah-daerah yang disamarkan penulis dengan menggunakan penyebutan seperti “Kota S”, “Kota B”, “Kota J”, “Kabupaten K***li**”, dan “Hutan D********”.
Mereka yang membaca kisah ini pun berspekulasi mengenai petunjuk lokasi yang diceritakan dalam KKN di Desa Penari. Bahkan beberapa warganet mencari tahu lokasi tersebut.
Apakah kisah KKN di Desa Penari benar-benar pernah terjadi?
MB Winata, editor Penerbit Bukune yang juga editor novel KKN di Desa Penari yang akan terbit pada September 2019.
Ketika diajukan pertanyaan ini, MB Winata hanya menjawab singkat.