Andien Aisyah Bagikan Pengalaman sebagai Ibu Lewat Buku ‘Belahan Jantungku’
Kalau biasanya Andien Aisyah meluncurkan lagu, kali ini Andien Aisyah hadir dengan karya berbeda yakni sebuah buku berjudul ‘Belahan Jantungku’.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kalau biasanya Andien Aisyah meluncurkan lagu, kali ini Andien Aisyah hadir dengan karya berbeda yakni sebuah buku berjudul ‘Belahan Jantungku’.
Andien menceritakan buku ini bukan perihal tips-tips soal pola asuh anak, tapi berisi tentang alasan Andien mengambil berbagi keputusan dalam pengalamannya menjadi seorang ibu dan perempuan.
Keputusan yang dibagikan Andien diantaranya bagaimana ia memilih metode persalinan Kawa sang putra yang menggunakan metode gentle birth hingga menerapkan baby led weaning untuk metode makan.
“Sekilas pasti banyak yang ngira kalau ini buku parenting, tapi kalau aku bisa mengklasifikasikan, ini lebih seperti buku inspirasi ada juga detail membahas bagimana semestinya menjadi perempuan,” papar Andien saat ditemui di peluncuran buku ‘Belahan Jantungku’, di M Bloc, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).
Sementara untuk prosesnya, ide pembuatan buku berawal ketika Kawa berusia enam bulan atau pada tahun 2018, yang kemudian intensif digarap intensif pada awal 2019 dengan bantuan R. Kenyasentana dan editor Baiq Nadia.
Baca: Kata Andien Aisyah Soal Pola Didiknya Terhadap Anak yang Dikritik
Adapun tantangan yang dihadapi Andien dalam membuat buku ‘Belahan Jantungku’ adalah dirinya sendiri karena ia sempat tak percaya diri hingga akhirnya ia merasa yakin ingin memberikan inspirasi bagi yang membaca.
“Tantangan ya diri aendiri, seperti aku percaya diri tapi kok gak percaya diri ya, merasa perlu tapi harus ga sih, lalu orang akan suka atau gak ya, relate gak ya ama bukunya. Aku rasa ini adalah perjalanan ku,” ungkap Andien.
Di buku ‘Belahan Jantungku’ ini Andien juga membagikan hasil perbincangannya dengan Reza Gunawan, Nia Umar, Tantan Kuswandi, Fonta Kuswandi, hingga Najeela Shihab dengan pesan-pesan sesuai spesialiasi