Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pengakuan Satpam yang Viral Seusai Menabrak Tukang Bakso di Bekasi: Saya Salah

Video klarifikasi atas kejadian penabrakan oleh seorang satpam kepada pedagang bakso di Bekasi Jawa Barat

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pengakuan Satpam yang Viral Seusai Menabrak Tukang Bakso di Bekasi: Saya Salah
instagram @kota_harapanindah
klarifikasi terkait kejadian penabrakan 

TRIBUNNEWS.COM - Media Sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video pengusiran pedangan kaki lima yang tidak manusiawi.  

Tampak pada video yang beredar, seorang satpam menertibkan pedagang bakso dengan cara  menabrak dan membawa sepotong kayu.

Video tersebut viral setelah diunggah akun facebook Abang Balon, Minggu, (3/11/2019).

Kejadian pengusiran dengan cara menabrak ke gerobak bakso, lantas menimbulkan respon netizen.

Netizen menggecam aksi yang dilakukan oleh seorang satpam tersebut karena melakukan tindakan yang tidak manusiawi.

Diketahui Satpam tersebut adalah satpam di sebuah komplek perumahan yang ada di Kota Bekasi Jawa Barat.

VIRAL Pengakuan dan Cerita Ojol Terima Pesanan Benda yang Tak Biasa

Berita Rekomendasi

Setelah berkembangnya kasus penabrakan ini, melalui laman Instagram @kota_harapanindah mengeluarkan video klarifikasi atas kasus penabrakan tersebut.  

Di dalam video klairifikasi tersebut, nampak seorang Satpam sebagai penabrak, dan penjual bakso sebagai korban penabrakan. Diketahui korban penabrakan bernama Soleh.

Dalam klarifikasinya, Satpam tersebut menyatakan bahwa ia telah bersalah menabrak gerobak bakso yang dimiliki oleh Soleh.

Klarifikasi
klarifikasi antara Satpam penabrak dan Korban Penabrakan

“Saya selaku security, yang kemarin bermasalah dengan bapak Soleh, saya menyatakan bahwa saya salah menabrak bapak Soleh,” kata Satpam dalam video klarifikasinya.

Satpam tersebut menerangkan, bahwa tindakan penabrakan itu dilandasi atas kesalahpahaman saja dan tidak ada niatan apapun.  

“Namun dari permasalahan itu tidak ada unsur kesengajaan atau apapun yang di mana disitu terpicu karena kesalahpahaman saja,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, dengan viralnya video penabrakan tersebut, hal ini tidak perlu untuk disikapi secara berlebihan dan dipermasalahkan secara terus-menerus.

“Pada intinya tidak perlu membahas masalah ini secara terus-menerus, karena tidak akan ada penyelesaian, dan akan  menimbulkan perasaan merasa saling benar,” kata Satpam.

Kemudian setelah Satpam tersebut menyatakan kesalahan atas perbuatan yang telah ia perbuat kepada Soleh, Soleh turut memaafkan tindakan yang telah diperbuat satpam tersebut.

“Saya maafkan, mudah-mudahan dengan kejadian ini bisa dijadikan pelajaran untuk kita. Yang penting kita tidak ada dendam,” ujar Soleh.

Menanggapi respon Soleh, satpam tersebut menegaskan dari kejadian ini,  antara Soleh dan dirinya tidak ada dendam yang tersisa. Dan sesama perantau, tugasnya adalah hanya mencari nafkah.  

“Baik untuk soal dendam, saya seratus persen tidak akan dendam kepada bapak soleh, justru saya akan menganggap bapak soleh sebagai saudara saya untuk kedepanya. Dalam artian kita sama sama orang perantau, disini kita mencari nafkah, jadi tidak ada permasalahan untuk kedepanya,” ujar Satpam tersebut.

Langkah damai antara Soleh dan Satpam tersebut juga diamini oleh adik Soleh yang saat itu juga berada dalam acara klarifikasi tersebut.

Ia ikut memaafkan atas perlakuan Satpam kepada kakaknya tersebut tempo hari.

“Sudah cukup, saya sudah terima kalau sudah selesai secara kekeluargaan, lebih baik damai,” ujar adik Soleh.

Dalam akhir video klarifikasinya, Satpam tersebut menegaskan akan mengganti  seluruh kerugian yang dialami Soleh .

“Jadi dalam urusan penggantian yang kemarin kita sudah setujui, saya akan bertanggung jawab untuk segala kerugian,” kata Satpam tersebut.

VIRAL Foto Ijazah Gaya Santai, Tangan Diletakkan di Dagu dengan Ekspresi Datar

Kapolsek Tarumajaya, AKP Yudho Antohudri, membenarkan insiden tersebut. Menurut dia, awalnya petugas satpam perumahan berniat melakukan penertiban pedagang kaki lima yang kerap berjualan di sekitaran lokasi kejadian.

"Jadi kejadian itu kawasan Harapan Indah, kawasan itu tidak boleh ada pedagang kaki lima yang jualan, sudah tiga kali ditertibkan yang ketiga itu akhirnya ribut sama satpam pedagang bakso itu," kata Yudho, dikutip dari Tribunnews Jakarta, Senin, (4/10/2019).

Ketika itu kata dia, satpam merasa kesal dengan pedagang yang sulit ditertibkan, hingga terjadi peristiwa gerobak bakso ditabrak menggunakan motor patroli jenis trail yang dikendarai satpam.

"Enggak ada pemukulan, cuma ditabrak aja pakai motor (gerobak bakso), tapi enggak kena pedagangnya," jelas Yudho.

Yudho juga menghimbau baik kepada satpam dan pedagang agar sama-sama mengerti satu sama lain. Jangan sampai ada keributan akibat kesalahpahaman yang seharusnya bisa dihindarkan. 

(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas