The Purun Label, Tas Lokal Khas Banjarbaru Kalsel yang Naik Kelas
Desainer Vivi Mar’i Zubedi untuk memajukan ekonomi kreatif lokal dengan meluncurkan produk tas berlanel The Purun Label in Collaboration with Vivi Zub
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desainer Vivi Mar’i Zubedi untuk memajukan ekonomi kreatif lokal dengan meluncurkan produk tas berlanel The Purun Label in Collaboration with Vivi Zubedi.
Vivi menggandeng perajin di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka Banjarbaru Kalimantan Selatan sebagai kolaborator.
Koleksi aksesori yang terdiri dari tas dan topi ini berbahan dasar purun (Lepironia articulata), tanaman sejenis rumput yang banyak ditemukan di rawa-rawa atau tanah payau.
Penampang batang purun berongga-rongga seperti bambu, dan lazim digunakan untuk anyam-anyaman di beberapa wilayah Indonesia, antara lain Riau, Bangka-Belitung, Lampung, dan Banjarbaru.
Baca: Penumpang Lion Air Diturunkan di Bandara Syamsudin Noor Gara-gara Isu Bom, Ternyata Ini yang Terjadi
Baca: Vivi Zubedi Berdayakan Ekonomi Kreatif Melalui The Purun Label
Vivi memprakarsai The Purun Label dengan membeli kerajinan purun dari tangan perajin, kemudian memodifikasinya.
The Purun Label tercipta dengan landasan conscious fashion yang tidak hanya tampak stylish tapi juga memberdayakan manusia serta peduli keberlanjutan lingkungan.
Dari sini Vivi terinspirasi mengangkat tema Bohemian yang identik dengan alam dan jiwa bebas.
Cerminan Boho chic nampak pada elemen warna-warni eklektik yang semarak. Misalnya penggunaan pompom, renda, potongan cermin, manik-manik,
Hingga patch berwarna off-white dari rough material. Semuanya berpadu dengan dengan nilai kearifan lokal Urang Banjar.
Kerajinan purun merupakan salah satu komoditas industri kreatif khas Banjarbaru.
Purun diolah dengan cara dijemur, dipipihkan, diwarnai, dikeringkan, kemudian dianyam menjadi berbagai produk berkualitas.
Aktivitas produksi purun merupakan mata pencaharian banyak warga di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru-Kalimantan Selatan.
Untuk itu, Vivi mencoba mengkreasikan produk purun dengan meniupkan nafas modern dan high fashion.
Hal ini bertujuan untuk menggairahkan perekonomian daerah melalui jalur industri kreatif.