Bacaan Doa Buka Puasa Rajab, Lengkap dengan Cara Bacanya dan Artinya Lengkap
Bacaan doa buka Puasa Rajab yang jatuh pada Selasa 25 Februari 2020 kemarin, dapat kamu simak dalam artikel berikut ini.
Penulis: Whiesa Daniswara
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma Syahri Rajaba Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab sunah karena Allah Ta’ala."
Baca: Niat Puasa Sunnah Bulan Rajab, Jatuh Besok Selasa 25 Februari, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Baca: 1 Rajab 1441 H Jatuh 25 Februari 2020, Berikut Niat Puasa & Doa Bulan Rajab Lengkap dengan Amalannya
Doa Buka Puasa
Setelah seharian berpuasa, maka saat memasuki waktu datangnya untuk berbuka, kita wajib mengakhiri puasa dengan makan atau minum.
Dikutip dari bincangsyariah.com, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika berbuka puasa.
Inilah doa yang diajarkan Nabi Saw sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Daud dari Abdullah bin Umar:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Arti: "Nabi Saw ketika berbuka puasa, beliau membaca: ‘Dzahabaz dzoma-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah (telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah).’"
Selain doa di atas, juga populer doa lain untuk berbuka puasa yang diriwayatkan Abu Daud dari Muaz bin Zuhrah, dia berkata:
كَانَ النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Arti: "Nabi Saw ketika berbuka puasa beliau mengucapkan; ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu (Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).”
Nabi juga menganjurkan untuk berpuasa pada bulan haram (bulan mulia) sebagaimana diriwayatkan dari Mujibah al-Bahukuyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram," Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad.
Usamah pernah berkata pada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban," Rasul menjawab: "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang," (Riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Huzaimah).